Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kerja Keras Bawaslu di Balik Seni dan Cerita Pilkada Tana Toraja

26 November 2024   16:33 Diperbarui: 26 November 2024   17:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apel Siaga H-1 Pilkada Tana Toraja. (Sumber: Bawaslu Tana Toraja)

Dua kasus terakhir masih sementara penelusuran bukti fisik berupa SK pengangkatan. Jika terbukti, tentu akan diproses oleh Bawaslu sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 

Beberapa bus pariwisata yang membawa rombongan pemilih sedang parkir di terminal bus Makale. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Beberapa bus pariwisata yang membawa rombongan pemilih sedang parkir di terminal bus Makale. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Seperti pada pelaksanaan Pilkada sebelumnya, seni dan cerita selalu ada. Beragam cara dilakukan paslon dan timses untuk meraup suara sebanyak-banyaknya.

Kali ini saya mendapati puluhan bus pariwisata dari luar daerah sedang parkir manis di sebelah timur terminal bus Makale. Setiap bus memiliki nomor, Bus 1, Bus 2, dstnya.

Di sela-sela menunggu proses penggantian oli kendaraan, seorang sopir mengatakan bahwa bus-bus tersebut mengangkut para pemilih dari kota Makassar. Rombongan bus baru tiba tadi subuh. Namun, ia tak menyebut paslon mana yang menyediakan bus gratis kepada calon pemilih di Pilkada Tana Toraja.

Kondisi ini sebenarnya sudah berlangsung dalam beberapa hari terkahir. Saya mengalaminya langsung. Pada hari Minggu yang lalu, saya sempat kesulitan mendapatkan bus dari Makassar menuju Toraja.

Sebagian besar bus sudah dicarter untuk mengangkut calon pemilih. Dengan kata lain PO bus menyediakan angkutan gratis Makassar-Toraja PP bagi penumpang ya g bersedia memilih paslon tertentu.

Nah, sejauh pandangan saya, kedua paslon yang berkontestasi di Pilkada Tana Toeaja sama-sama didukung oleh para pengusaha bus angkutan Toraja-Makassar.

Selanjutnya, dessas-desus money politic dan serangan fajar masih mendominasi sejauh ini.

Melalui pembicaraan telepon ke kampung untuk mengecek kartu panggilan memilih, justru ada warga yang langsung mengatakan kepada saya bahwa ia akan mencoblos pasangan yang tidak memberikan uang. Adapun pasangan lainnya sudah memberikan uang sebesar Rp 100.000. Ia akan memilih sesuai hati nuraninya.

Jelas, ada tim sukses yang mencoba menerapkan bagi-bagi uang demi menjaga potensi suara di kampung-kampung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun