Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Senjata Baru Indonesia Kalahkan Arab Saudi

19 November 2024   23:13 Diperbarui: 19 November 2024   23:13 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses terjadinya gol Marselino Ferdinan ke gawang Arab Saudi. (Sumber: Tangkapan Layar MBC SPORTS+)

Indonesia kembali bertarung di babak penyisihan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11/2024). Ini adalah laga penentuan nasib lolos tidaknya timnas Indonesia ke babak selanjutnya.

Arab Saudi kini tampil dengan pelatih baru setelah memecat pelatih asal Italia, Robert Mancini.

Laga ini pun berakhir dengan skor akhir Indonesia 2-0 Arab Saudi. Marselino Ferdinan menjadi pahlawan dengan memborong dua gol kemenangan Merah Putih. Kedua gol Marselino dicetaknya pada menit ke-32 dan ke-57.

Kemenangan Indonesia atas Arab Saudi kali ini membuka asa untuk lolos ke Piala Dunia. Pasukan STY kini mengumpulkan 6 poin dan untuk sementara berada di posisi ketiga klasemen sementara. 

Peluang Indonesia semakin terbuka dengan kalahnya tuan rumah Cina dari Jepang dengan skor 1-3.

Pada laga melawan Arab Saudi, penampilan Jay Idzes dkk lebih banyak mendapat tekanan. Penguasaan bola lebih dominan di kubu lawan.

Tetapi, ada yang menarik pada laga ini. Shin Tae-yong punya senjata baru, yakni counter attack. Dua gol Marselino tercipta dari proses serangan balik.

Jadi, meskipun  terus ditekan Arab Saudi, skema serangan balik yang dibangun secara bergantian oleh Ragnar Oratmangoen dan Calvin Verdonk terbukti efektif.

Secara umum, dua pemain ini menjadi pembeda di lapangan. Keduanya tak kenal lelah membangun serangan Indonesia. Bahkan, Oratmangoen berganti posisi dan kiri ke kanan dan sebaliknya.

Sejak peluti panjang berbunyi, Shin Tae-yong langsung menginstruksikan anak asuhnya untuk menekan lawan. Pada rentang waktu 9 menit awal laga, Indonesia telah memiliki 4 peluang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun