Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kenali Jenis Bus untuk Memudahkan Perjalanan di Pulau Jeju

10 November 2024   11:46 Diperbarui: 13 November 2024   14:37 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus Limousine untuk rombongan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bus adalah transportasi utama untuk menjadi media perjalanan saat menjelajahi berbagai tempat di sekeliling Pulau Jeju. Disebut demikian karena angkutan bus lebih terjangkau dari sisi tarif. Kendaraan jenis taksi dan mobil sewa juga bisa menjadi alternatif. 

Sebelum membahas lebih jauh tentang bus, saya sajikan terlebih dulu tentang metode pembayaran. 

Merujuk pada data transportasi Jeju Special Self-Governing Provincial Government, terdapat 218 rute bus di seluruh wilayah Pulau Jeju. Pemerintah pun telah membuat kebijakan untuk semua armada dan rute bus terkait metode pembayaran, yakni cashless. Artinya, tak ada lagi sistem pembayaran manual. Semuanya menggunakan e-money menggunakan kartu pintar bernama T-Money Card dan Korea Tour Card. Kebijakan ini mulai berlaku sejak 1 Juli 2024. 

T-Money Card adalah kartu transportasi publik (umum) dengan keunggulan dapat dibeli dan melakukan top up di semua toserba di Pulau Jeju. Di samping itu T-Money menerapkan pembayaran gratis untuk perjalanan sambung/ganti bus umum dalam perjalanan sejauh 40 menit. 

Korea Tour Card adalah kartu pintar menyerupai T-Money yang dikhususkan untuk para turis asing. Jadi, kartu ini memberikan manfaat khusus bagi turis asing. Salah satunya, jika masih ada saldo uang dalam kartu pintar, maka bisa diambil dengan cash di akhir perjalanan. Sama dengan T-Money, kartu ini tersedia dan dapat di-top up di semua toserba.

Selanjutnya, penumpang juga bisa membayar lewat QR Code resmi yang dimulai sejak 1 Agustus 2024. Sejauh pengalaman saya di Pulau Jeju, T-Money adalah alat pembayaran yang selalu digunakan oleh penumpang.

Berbicara tentang armada bus di Pulau Jeju, semuanya berteknologi kendaraan ramah lingkungan. Khusus bus transportasi umum, menggunakan bus electric. Sementara untuk kategori bus VIP dan Limousine ada yang menggunakan bahan bakar hybrid.

Jika dipisah menurut pelayanan dan jenisnya, hanya ada 2 jenis bus di Pulau Jeju, yakni bus angkutan umum dan bus sewa/carter. 

Bus sewa dikelola oleh swasta, dalam hal ini agen perjalanan wisata. Bus yang mereka siapkan ada 3 tipe, yakni bus mini, bus double deck, dan bus limousine. Ketiga bus ini biasanya digunakan oleh rombongan. 

Kategori kedua adalah bus umum atau bus yang berfungsi sebagai moda transportasi rakyat. Jenis bus ini memiliki warna dan nomor yang berbeda. Warna menunjukkan jalur dan jarak trayek sementara nomor mengacu pada jalur trayek atau atau tempat tujuan. 

Terdapat empat jenis bus umum di Pulau Jeju. Keempat bus memiliki fungsi yang sama tetapi berbeda dalam sisi pelayanan menurut jalur trayek dan jarak. Fungsi setiap bus dapat dikenali dari warnanya.

Secara umum, keempat jenis bus akan tiba di setiap bus stop pada rentang waktu 15-30 menit. Berlaku pula kebijakan free transfer charge atau biaya transfer gratis maksimal dua kali pindah bus dalam sekali perjalanan. 

Kondisi salah satu bus warna biru dari Kota Jeju ke Kota Seogwipo. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kondisi salah satu bus warna biru dari Kota Jeju ke Kota Seogwipo. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bus pertama adalah bus biru. Ini adalah kategori bus utama sebagai kendaraan publik. Bus ini memiliki, jalur trayek dan jarak terpanjang. Ini adalah jenis bus angkutan antar kota ke kota. Waktu tunggu dan waktu perjalanan cenderung lebih lama. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya bus stop yang harus dilayani.

Keuntungan menggunakan bus warna biru ini adalah tak perlu repot ganti bus. Tujuan akhir bus warna biru adalah terminal bus di setiap kota. Tarif sekali naik 1.150 Won. 

Salah satu jenis bus ini adalah bus biru nomor 282. Untuk menuju Kota Seogwipo, bisa menggunakan bus ini dari Kota Jeju lewat jalur trayek sebelah barat. 

Sementara jika memilih jalur area Hallasan National Park, bisa menggunakan bus nomor 240. Kedua bus ini memiliki tujuan akhir di terminal bus Kota Seogwipo dan terminal bus Kota Jeju dari arah sebaliknya.

Suasana bus hijau di Kota Seogwipo dengan fasilitas untuk difabel dan lansia. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Suasana bus hijau di Kota Seogwipo dengan fasilitas untuk difabel dan lansia. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bus kedua adalah bus hijau. Ini berfungsi sebagai feeder bus atau bus untuk menyambung jalur trayek. Umumnya digunakan untuk berpindah jalur. Jalurnya lebih pendek. 

Bus hijau juga lebih banyak beroperasi di daerah pinggiran. Dengan kata lain, bus ini menghubungkan rute dari luar kota. Namun, bisa digunakan untuk berpindah dari jalur utama satu ke jalur utama lain karena frekuensi kedatangan bus ini terbilang cepat di setiap bus stop. Rata-rata satu bus dalam rentang waktu 5-15 menit. Tarifnya 1.150 Won sekali naik. 

Oleh karena jarak rutenya pendek, maka sistem T-Money tidak akan mengenakan biaya pada beberapa jalur transit yang pendek dalam kurun waktu 40 menit perjalanan. Artinya, ketika naik bus biru dan pindah ke bus hijau untuk tiba di lokasi tujuan, hanya membayar total 1.150 Won. Kondisi yang sama terjadi sebaliknya dan diberlakukan pula ketika menggunakan bus merah.

Kondisi perjalanan sekali membayar saja ketika sambung bus sudah beberapa kaki saya alami. Salah satunya ketika saya mengunjungi Jeju Stone Park. Berangkat dari Yeon-dong menggunakan bus biru nomor 360. Bus ini akan berhenti di Jeju Intercity Bus Terminal. Selanjutnya saya ganti bus menggunakan bus merah nomor 131 ke Jeju Stone Park. Tarif yang dikenakan hanya 3.000 Won pada bus merah. 

Bus VIP carteran. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bus VIP carteran. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bus ketiga adalah bus merah. Ini adalah jenis bus express. Ini adalah pilihan bus bagi penumpang yang ingin tiba dengan cepat di lokasi tujuan. Sesuai dengan statusnya sebagai bus express, bus merah memiliki jumlah bus stop paling sedikit. Boleh dikatakan, bus merah adalah bus langsung ke tempat tujuan. 

Jadi, untuk lebih cepat tiba di lokasi tujuan, bus merah bisa jadi pilihan. Jalur trayeknya lebih singkat karena menggunakan jalur potong kompas. Namun, tarifnya sedikit lebih mahal, yakni 2.000 - 3.000 Won sekali naik. Tetapi masih jauh lebih murah jika dibandingkan dengan taksi. Taksi mengenakan tarif 7.000 Won untuk jarak 2-5 km. 

Berdasarkan pengalaman saya, menggunakan bus warna hijau dan warna merah memiliki jarak jalan kaki yang lebih sedikit. Kondisi kontras jika menggunakan bus biru. Hal ini terjadi karena berdasarkan fungsinya tadi.

Bus keempat adalah bus kuning. Jenis bus ini dikhususkan untuk antar jemput wisatawan. Lebih tepatnya kendaraan pariwisata milik pemerintah. Selain itu, bus ini dikhususkan untuk beroperasi di malam hari (night bus).

Layanan bus Jeju City Tour menggunakan armada kuning ini. Bagi wisatawan yang lebih suka mengunjungi tempat-tempat utama di seluruh Pulau Jeju, bisa memanfaatkan bus ini. Layanannya mudah, cepat dan terjangkau. 

Pembelian tiket diberlakukan di setiap pemberhentian. Pembayaran bisa dilakukan secara tunai, menggunakan kartu kredit atau menggunakan T-Money /Korea Tour Card.

Area layanan bus kuning terbagi dua, yakni satu di bagian timur (Seogwipo) dan satu di bagian barat (Jeju). 

Bus Limousine untuk rombongan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bus Limousine untuk rombongan. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sementara untuk warna lain seperti putih, cream, biru gelap, full dark red, dll menandakan bus tersebut adalah bus rombongan. Fungsinya, mirip dengan bus VIP, Limousine dan carteran, yakni melayani rombongan.

Rata-rata bus carteran untuk rombongan adalah jenis Limousine bus. Jumlah tempat duduknya 23 baris atau memuat 46 penumpang. 

Kabin bus Limousine di Pulau Jeju. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kabin bus Limousine di Pulau Jeju. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bus Limousine dilengkapi AC super dingin, jendela dua lapis dan tirai jendela dua macam. Selain itu, dilengkapi fasilitas TV LED dan speaker. 

Di bagian depan, samping pintu naik, terdapat fasilitas membuat kopi atau teh. Selain itu, setiap kursi dilengkapi dengan sabuk pengaman. 

Bus merah khusus angkutan bandara Internasional Jeju. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Bus merah khusus angkutan bandara Internasional Jeju. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di Kota Jeju, sering pula dijumpai bus mewah putih dengan tulisan Airport Limousine. Ini adalah jenis angkutan bus rombongan yang melayani trayek Bandara Internasional Jeju dan sebaliknya. Umumnya, bus ini beroperasi dari bandara ke hotel dan sebaliknya.

Terkait tarif bus Limousine dan cartran, tergantung dengan kesepakatan jumlah penumpang dan arah tujuan, berikut durasi waktunya. Tetapi, umumnya bus Limousine akan mengantar ke tempat-tempat wisata populer di Pulau Jeju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun