Barisan pemain muda Barcelona inilah yang berperan sebagai kreator serangan dan pemberi umpan kepada pemain senior. Kolaborasi pemain senior dan muda adalah kekuatan Barcelona yang tengah dikembangkan Flick sejauh ini. Mental bertanding pemain muda yang telah matang mendongkrak kualitas permainan El Barca.
Skuad Hansi Flick melawan Barcelona hanya mengandalkan Robert Lewandowski, Raphinha dan Inigo Martinez yang berstatus senior. Lewandowski mencetak dua gol setelah memanfaatkan umpan dari dua pemain belia, Alejandro Balde dan Marc Casado.
Raphael menjadi pelayan untuk gol Lamine Yamal. Sementara, bek Inigo Martinez memberikan assist untuk Raphinha.
Artinya, melihat kolaborasi para pemain, Hansi Flick menunjukkan permainan secara tim, bukan mengandalkan sosok tertentu sebagai penentu hasil akhir.
Dwi gol Robert Lewandowski ke gawang Madrid adalah gol ke-14 yang ia cetak dan memimpin sendiri di daftar pencetak gol. Lewy unggul 7 gol dari Ayoze Perez (7/Villareal).
Striker Real Madrid, Kylian Mbappe yang sempat mencetak gol pada menit ke-31 tapi dibatalkan VAR, menempati urutan ketiga daftar top skor dengan 6 gol.
Atas kemenangan besar ini, Barcelona mulai kokoh di puncak klasemen sementara La Liga. Barcelona memimpin dengan 30 poin, unggul 6 poin atas seteru abadinya, Real Madrid yang mengumpulkan 26 poin.
Barcelona juga menandai diri sebagai tim tersubur sejauh ini setelah memainkan 11 laga di liga. Blaugrana telah mencetak 37 gol.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H