Nama buburnya adalah kalembo' dalle. Dalam bahasa Toraja, kalembo' artinya bubur dan dalle berarti jagung. Dari terjemahan ini sudah bisa dipastikan bahan utamanya adalah jagung.
Kalembo' dalle Gandangbatu Sillanan ini menggunakan biji jagung tua yang disebut bassang. Meskipun sudah ada mesin giling beras jagung, masih banyak warga lokal yang mempertahankan proses pembuatan beras jagungnya dengan metode tradisional.Â
Jagung tua yang telah dikeringkan ditumbuk menggunakan alu dan issong batu. Selama proses penumbukan biji jagung, secara berkala disiram dengan air agar kulit luar biji jagung terkelupas.Â
Biji jagung yang dihasilkan dari proses tradisional ini lebih besar karena hanya mengeluarkan kulit luar biji jagung dan membuat biji jagung sedikit lunak. Ketika biji jagung ini nantinya matang, tampak sedikit mekar menyerupai roti.
Untuk membuat kalembo' dalle, caranya cukup sederhana.
Ambil biji-biji jagung atau beras jagung yang telah ditumbuk dan dibersihkan secukupnya sesuai kebutuhan. Rebus dengan air yang agak banyak sampai matang.Â
Jika biji jagung telah mengembang dan mengeluarkan aroma wangi khas jagung tua, tambahkan sedikit kacang merah yang telah direbus. Diaduk dan dimasak beberapa menit.
Setelah itu, tambahkan sayuran hijau beberapa lembar. Paling bagus daun kacang panjang. Cek rasa dengan menambahkan garam dan penyedap rasa.
Setelah matang, sajikan dengan sambal ulek cabe rawit, terasi dan ikan teri kering. Tambahkan tomat segar, tomat ceri paling disarankan.
Rasa dan aroma khas kalembo' dalem ini terdapat pada kuah kentang bubur yang harum, biji jagung tua yang kenyal dan pedisnya sambal ulek.
Dijamin, saat makan kalembo' dalle hangat, keringat akan bercucuran menyerupai biji jagung.Â