Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kota Jeju dengan Pola Hidup Disiplin dan Tenteram

12 Oktober 2024   14:53 Diperbarui: 12 Oktober 2024   15:29 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjelang pagi di Kota Jeju. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Jeju dalam bahasa lokal setempat berarti tempat tanpa pencuri, pengemis dan rumah tanpa pagar terkunci. Dari kata Jeju sudah bisa disimpulkan bagaimana kondisi kehidupan warganya. Tertib dan tenteram.

Pukul 3 dini hari, suara mulai ramai di lorong-lorong apartemen Eco de Paris, Singwang-ro, Yeondong, Kota Jeju. Saya mulai terbiasa dengan suara itu. Bukan suara gaduh karena mabuk dsbnya.

Suara itu adalah dari warga lokal penghuni apartemen yang sedang bersiap-siap menuju tempat kerja mereka masing-masing.

Roda kehidupan di Kota Jeju berlangsung penuh 24 jam. Di luar rumah sakit, kantor polisi, bandara, hotel dan penginapan, banyak toko dan restoran yang buka pelayanan 24 jam. 

Saya ikut terbawa suasana dengan langsung mengenakan jaket tipis, topi dan sepatu running. Warga Jeju yang keluar dari apartemen sebenarnya bukan hanya untuk pergi kerja.

Mereka sejak jam 3 dini hari terlebih dulu melakukan aktifitas di taman-taman kota terdekat untuk berolahraga, jalan cepat, lari pagi, fitness dll. Intinya, banyak warga Kota Jeju yang singgah dulu di taman kota, seperti di Sammu Park untuk berolahraga sebelum melanjutkan aktifitas di dunia kerja.

Ketika sore dan malam hari pun, mereka akan singgah di taman kota untuk berolahraga ringan sebelum tiba di kediaman. Inilah sisi lain pemandangan dari kedisiplinan hidup warga Kota Jeju. 

Meskipun porsi kerja tinggi setiap hari, mereka tetap tepat waktu. Olahraga jarang mereka tinggalkan. Bahkan ketika masa hujan pun, masih ada yang tetap berjalan dan berlari mengelilingi Sammu Park mengenakan mantel hujan.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Tubuh yang sehat dan fit karena rutin olahraga ditunjang banyak jalan kaki menjadi penampakan umum pada warga Kota Jeju. Saya salut dengan ibu-ibu dan para lansia. Mereka sangat rajin dan rutin berolahraga, pagi dan sore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun