Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cara Sekolah Korea Selatan Menumbuhkan Kemampuan Olahraga Siswa

25 September 2024   10:45 Diperbarui: 26 September 2024   06:41 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung gymnasium dengan fasilitas ring basket kelas dunia. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Munculnya minat, meningkat dan terasahnya keterampilan siswa, khususnya di cabang olahraga tidak hanya didukung oleh niat dan adanya kemampuan dasar. Satu hal yang tak bisa terpisahkan adalah ketersediaan fasilitas olahraga penunjang, baik berupa lapangan maupun peralatan.

Di Jejuseo Middle School, kota Jeju, Korea Selatan, semua siswa diupayakan untuk selalu melakukan aktifitas fisik setiap hari di sekolah. Terdapat tiga pola yang diterapkan sekolah. 

Pertama, siswa yang memiliki skill khusus pada cabang olahraga tertentu, diarahkan masuk klub elit sekolah. Kedua, siswa yang memiliki skill dasar tetapi belum mahir, diarahkan masuk klub ekstrakurikuler. Ketiga, siswa yang sama sekali tidak memiliki minat dan kemampuan dasar cabang olahraga diarahkan untuk melakukan aktifitas fisik setiap hari. Untuk kategori ketiga inilah yang paling banyak peminatnya. 

Sehingga, untuk menunjang kebutuhan siswa akan aktifitas fisik di sekolah, hampir semua cabang olahraga memiliki fasilitas penunjang. Bahkan hampir semua fasilitas olahraga tergolong kualitas level dunia.

Setiap pagi, lapangan sepakbola adalah yang paling aktif. Para siswa langsung bermain bola di lapangan. Selebihnya, siswa bisa melakukan kegiatan lain seperti bermain bola basket, bulu tangkis, bola voli, dll di gymnasium hall.

Lapangan sepakbola outdoor yang disebut playground benar-benar mewah. Hampir menyerupai stadion. Sekilas saya melihat dan menginjakkan kaki di lapangan sepakbola tersebut, kualitas dan sarananya mengalahkan klub-klub Liga 1 di Indonesia.

Rumput lapangan menggunakan rumput sintetis. Sangat nyaman berlari menggiring bola di atasnya. Saat hujan, lapangan tidak menyimpan air. Langsung menyerap. Dua gawang utama pun, kualitas liga profesional. Untuk menunjang latihan siswa, dilengkapi dengan beberapa gawang portable, baik ukuran standar maupun ukuran gawang futsal dan sepakbola mini. 

Cat lapangan tak mudah luntur. Padahal lapangan sepakbola ini selalu aktif terpakai, mulai dari pagi hingga sore.

Lapangan sepakbola dilengkapi tiga titik tribun penonton, lengkap dengan atap permanen.

Khusus di Jejuseo Middle School, terdapat satu klub elit, yakni Girl Soccer. Ini adalah satu-satunya klub sepakbola wanita di pulau Jeju. Setiap hari mereka latihan dan dilatih oleh pelatih profesional yang didatangkan khusus.

Faslitas tambahannya adalah satu gedung untuk ruang ganti pemain, locker room dan fitness. Tersedia ratusan bola kaki dan boks-boks pendingin air mineral. Melihat para siswa saja latihan setiap sore, sudah seperti latihan pemain pro.

Gedung gymnasium dengan fasilitas ring basket kelas dunia. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Gedung gymnasium dengan fasilitas ring basket kelas dunia. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di samping ketersediaan fasilitas lapangan sepakbola modern, tersedia pula fasilitas olahraga berupa gymnasium hall. Gedung gym dengan fasilitas modern ini dimanfaatkan untuk menunjang skill siswa pada cabang olahraga bola basket, bola voli, bulu tangkis, squash, boccia, dan beberapa cabang olahraga lainnya.

Khusus bola basket, tersedia dua ring basket utama, permanen dan menggunakan teknologi untuk menurunkan dan melipatnya. Selain itu, tersedia 8 pasang ring basket tambahan, ada 3 pasang yang permanen dan sisanya bisa dipindahkan.

Masih tersedia satu lapangan basket outdoor yang bisa juga dimanfaatkan untuk lapangan bola voli. Lantainya sangat bagus. Tak membuat sepatu siswa slip. Melangkah di atas lapangan, sepatu seolah mencengkeram dengan baik. Bahan baku lapangannya terbuat dari perpaduan besi dan karet. Jika hujan turun, lapangan basket ini tak akan bisa tergenang air. Hal ini ditunjang oleh konstruksi lapangan yang memiliki pori-pori sangat kecil yang akan meresa air.

Peralatan cabang olahraga lainnya hampir lengkap, termasuk permainan tradisional disiapkan.

Ratusan bola voli tersedia dalam gudang olahraga. Termasuk puluhan net voli dan bulu tangkis. Khusus bulu tangkis, raket dan cock tersedia di sisi lapangan, di samping panggung. Siswa bebas memanfaatkannya kapan saja. 

Selama kurang lebih tiga minggu berada di Jejuseo Middle School, sudah beberapa kali saya ikut bermain bulu tangkis, bola voli dan bola basket bersama siswa dan guru. 

Cabang olahraga rugby pun tersedia fasilitasnya. Untuk praktik siswa, rugby dilaksanakan di playground atau di lapangan sepakbola.

Di dalam gym ini, dilengkapiempat  pendingin ruangan raksasa, sehingga senantiasa sejuk. Terdapat dua ruang kantor khusus bagi guru olahraga lengkap dengan semua fasilitasnya. Dengan demikian, kegiatan olahraga sangat maksimal karena para guru olahraga berkantor langsung di gym. Hanya guru olahraga dengan tugas tambahan sebagai wali kelas yang berkantor di ruang wali kelas.

Melihat kondisi dan fasilitas yang ada di Jejuseo Middle School, sangat wajar anak-anak senang berada di sekolah karena tersedianya fasilitas untuk menunjang peningkatan skill mereka di cabang olahraga.

Pada beberapa kali kesempatan, siswa yang tak memiliki kemampuan dasar pun pada akhirnya bisa melakukan karena tersedianya dukungan fasilitas ini. 

Intinya, di sekolah Korea Selatan, khususnya yang ada di kota Jeju, berkomitmen untuk membuat siswa aktif bergerak setiap hari. Tujuannya bukan hanya untuk menjaring siswa potensial untuk menjadi atlet profesional, melainkan agar siswa bisa memiliki tubuh yang sehat dan terhindar dari kegemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun