Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Osulloc Tea Museum, Wisata Teh dan Alam di Seogwipo, Pulau Jeju

22 September 2024   22:53 Diperbarui: 22 September 2024   23:13 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami langsung berjalan kaki dari halte sekitar 120 meter dan langsung masuk gerbang utama. Payung-payung kami seolah ingin terbang terhempas angin kencang. 

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Spot foto instagrammable pertama kamia adalah papan nama Innisfree Jeju House yang ada di pintu masuk Osulloc Tea Museum. Walaupun hujan, tak menghalangi kami dan pengunjung lain bergantian berpose di tempat ini.

Sasaran kami berikutnya tentu saja museum tehnya yang terkenal seantero dunia, Osulloc Tea Museum. Di dalam sudah ramai oleh pengunjung. Di bagian dapur peracikan teh, padat antrian untuk mencicipi satu cup kecil teh hijau hangat Osulloc Tea Museum. Semua pengunjung mengincar momen ini. 

Osulloc Tea Museum dikenal sebagai tempat menanam teh hijau kenamaan Korea Selatan. Osulloc Green Tea Field yang membentang luas di sisi timur dan selatan dari Osulloc Tea Museum beanr-benar menakjubkan. 

Khusus dalam gedung Osulloc Tea Museum, kami melihat sendiri bagaimana aneka olahan green tea berproses. Selain teh celup, ada pula varian teh hijau dalam bentuk cake, sirup, dll. Keempat ibu guru tak lupa berbelanja beberapa varian teh sebagai ole-ole kembali ke Indonesia nanti. Saya dan pak Jufrianto akan menjadwalkan ulang kunjungan ke Osulloc Tea Museum ini pada bulan November mendatang.

Saya pun tak ketinggalan menikmati sajian teh hijau hangat Osulloc Tea Museum. Segar dan aromanya tiada duanya. Wajarlah harganya mahal, kualitasnya menyamai teh hijau yang disajikan dalam drama Korea dan film kolosal Korea Selatan. Harga termurah satu kotak kecil teh hijau Osulloc adalah 8.000 Krw. Sementara yang temahal mencapai ratusan ribu Krw.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Masih diselimuti kabut dan hujan rintik-rintik yang silih berganti dengan hujan deras dan angin kencang, kami menjelajahi setiap jengkal spot-spot menarik dalam museum, halaman, Innisfree Jeju House dan tentu saja kebun teh hijaunya yang mempesona.

Sejumlah turis asing bahkan rela basah-basahan di bawah siraman hujan hanya demi untuk mengambil foto dan video yang menawan. Kami pun tak ketinggalan basah-basahan di sana berkompetisi dengan hujan dan angin.

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun