Sebelum berangkat ke Korea Selatan, salah satu pencarian saya di internet adalah keberadaan restoran, toko atau pasar yang menjual produk Indonesia. Di daratan Korea Selatan lainnya, seperti di Seoul dan Busan, rekan-rekan saya sudah menemukan restoran Indonesia.Â
Khusus di Pulau Jeju, merujuk informasi dari Google Maps terdapat dua referensi tempat belanja produk Indonesia. Ada Restoran Pelangi dan Asian Market.
Ketika tiba di Kota Jeju, saya langsung mencoba mencari tahu posisi kedua tempat tersebut menggunakan Google Maps. Saya ingin melihat berapa jauh jaraknya dari apartemen tempat tinggal saya di pusat kota Jeju. Setelah bertemu, jaraknya kurang lebih dari 4 kilometer. Bisa ditempuh dengan jalan kaki sih.Â
Tak ketinggalan Restoran Pelangi yang pernah diulas di salah satu blog. Lokasinya juga terbaca di Google Maps. Tidak jauh dari toko World Food.Â
Untuk mendapatkan referensi alat transportasi yang kompatibel, saya menggunakan aplikasi lokal Korea Selatan, Naver Map. Sayangnya, lokasi kedua tempat tidak terdaftar di Naver Map. Sampai di sini, perjalanan mencari Asian Market dan Restoran Pelangi tertunda.
Tak disangka, mentor teacher dari host school, Jejuseo Middle School menawarkan diri untuk mengajak jalan-jalan pada akhir pekan; Sabtu, 14 September 2024. Pada awalnya, rencana jalan-jalannya ke pusat bermain anak bernama 9.81. Tetapi, kemudian kami diminta mengusulkan tempat lain. Terlintaslah Asian Market dan selanjutnya menjadi tujuan jalan-jalan.Â
Dengan menggunakan jasa dari kebaikan tunangan mentor teacher yang bersedia menjadi sopir dan membawa kendaraan pribadinya, kami diajak mencari lokasi Asian Market yang dimaksud. Mereka juga sempat kebingungan karena tidak ada dalam Naver Map. lalu, alamat Google Maps diberikan untuk dicari rutenya.
Setelah menyusuri jalanan di sepanjang jalur pantai mulai dari Iho Tewoo Beach, sampailah kami di kompleks kota tua Jeju City. Tak lama berselang, sebuah papan nama bertuliskan World Food terpampang di depan mata kami. Sayangnya, mobil harus berputar jauh untuk mencari tempat parkir.Â
Oleh karena area parkir penuh, maka satu-satunya solusi adalah parkiran bawah tanah, underground parking lot.Â
Selanjutnya, kami berjalan kaki keluar dari area parkir bawah tanah yang dingin memasuki area taman kota tua Jeju yang panas diterpa sinar mentari di siang bolong.