Myeongdong adalah tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di Korea Selatan. Myeongdong dikenal luas karena dua model pasar yang ada di sana, yakni Myeongdong shopping street dan Myeongdong underground market. Selain itu, tersedia pula pertunjukan tradisional Korea Selatan di Myeongdong Nanta Theatre.
Dari penginapan di Hotel Ramada Sindorim, butuh waktu sekitar 44 menit naik bus. Bus menerapkan metode pembayaran T-Money. Pengunjung juga bisa menggunakan taksi yang dipesan secara online dan membayar pakai debit card.
Rute perjalanan dari kota Seoul menuju Myeongdong yang berlokasi di distrik Jung sudah sangat menarik perhatian. Fokus saya masih pada budaya jalan kaki warga Korea Selatan.Â
Perjalanan ke Myeongdong makin menarik manakala melintasi jembatan panjang di atas River Han, sungai terbesar yang membelah kota Seoul. Di bagian kanan akan tampak Yeouido Hangang Park sebagai ikon utama di pinggir River Han.Â
Turun bus di depan Deoksugung Palace. Selanjutnya melintasi lampu merah dan crosswalk di City Hall dan turun ke Myeongdong underground market. Berjalan di pasar bawah tanah ini serasa berjalan di mall bertingkat.Â
Lorong-lorong Myeongdong underground market sangat indah, bersih, nyaman dan berteknologi tinggi. Toko-toko berjejer menyajikan produk lokal, mancanegara hingga kuliner. Berjalan kaki ribuan langkah di bawah tanah dengan suasana sejuk tak membuat letih sama sekali.
Selanjutnya, underground market berakhir di tengah wilayah Myeongdong. Myeongdong menyajikan kompleks pertokoan dengan merek-merek internasional. Di tempat ini pula kita bisa menemui kantor BBC dan perwakilan UNESCO untu Korea Selatan.
Metode terbaik menikmati pasar dan pertokoan hingga mall raksasa di Myeongdong adalah dengan berjalan kaki. Terdapat banyak jajanan kaki lima yang bisa dicoba. Saran kecil bagi pelancong Muslim, agar selektif memilih makanan dan kudapan. Jika perlu gunakan aplikasi Google Lens atau Papago untuk menerjemahkan bahan baku setiap makanan.