Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

14.389 Langkah Menjelajahi Jalanan Kota Jeju dalam Sehari

31 Agustus 2024   21:57 Diperbarui: 1 September 2024   21:42 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Jeju sudah terkenal di seantero dunia sebagai sasaran para wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Jeju juga dikenal khalayak ramai karena menjadi lokasi syuting drama Korea (drakor).

Siapapun yang pernah ke Pulau Jeju dianggap orang yang beruntung. Entah apa alasannya, tetapi ungkapan itulah yang beberapa kali saya terima. Maka ketika saya bersama bapak M. Jufrianto dari Takalar terpilih mengikuti program pertukaran guru Indonesia-Korea yang diselenggarakan oleh APCEIU (Asia-Pacific Centre of Education for International Understanding) - UNESCO dan mendapatkan penempatan di Jejuseo Middle School, kami berdua resmi masuk sebagai orang yang beruntung ke Jeju.

Setelah melalui perjalanan yang menarik dari Hotel Ramada Sindorim, Seoul menuju Bandara Gimpo dan melanjutkan penerbangan ke Jeju International Airport pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, saya bersama pak Jufrianto diajak sejenak mengunjungi Jejuseo Middle School diantar oleh kepala sekolah, Mr. Kang Moon Sik dan mentor teacher, Ms Lee Ah Hyun. Kemudian membawa koper ke kamar apartemen di Eco de Paris rresidence.

Pada hari yang sama pula, kami menyempatkan diri berbelanja kebutuhan dasar di apartemen ditemani mentor teacher dan seorang ibu guru dari Jejuseo Middle School. Luar biasa pelayanan kepala sekolah dan guru di sana. Secara bergantian mereka mengantar kami dengan mobil mewah merk Hyundai.

Di depan Jejuseso Middle School. Sumber: dok.pribadi
Di depan Jejuseso Middle School. Sumber: dok.pribadi

Pada hari kedua di Pulau Jeju, tepatnya 31 Agustus 2024, saya bersama pak Jufrianto tidak sabar untuk segera menjelajahi kota Jeju. Kami pun sepakat untuk jalan kaki saja, tidak menggunakan kendaraan umum.

Kami beranjak dari apartemen Eco de Paris yang beralamat di Jeju Jeju-si Singwang-r0 12-2 untuk menyusuri jalanan kota Jeju menuju Jejuseo Middle School. Berdasarkan keterangan dari Ms Lee Ah Hyun, jarak dari apartemen ke sekolah sekitar 20 menit jalan kaki. Inilah yang kami coba. Ternyata, kami menghabiskan waktu 15 menit jalan kaki menuju Jejuseo Middle School.

Usai menemukan jalur pintas yang aman dan nyaman ke sekolah, selanjutnya kami menyusuri jalanan utama kota Jeju hingga mencapai pintu gerbang pasar tradisional Jeju.

Pintu gerbang pasar tradisional Jeju. Sumber: dok.pribadi.
Pintu gerbang pasar tradisional Jeju. Sumber: dok.pribadi.

Nama pasarnya adalah Jeju City Traditional 5 Day market. Pasar ini dibuka pada setiap tanggal yang berakhiran dengan 2 dan 7 setiap bulannya. Menurut informasi, di pasar ini kita bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan harga murah dan terjangkau. Komoditi utama di pasar adalah hasil kebun dan hasil laut warga. Semoga kami bisa memiliki kesempatan untuk merasakan sensasi berbelanja di pasar tradisional tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun