Guru Penggerak adalah salah satu produk dari program prioritas Kemdikbudristek Republik Indonesia yang dihasilkan melalui Pendidikan Guru Penggerak. Mengusung tagline tergerak, bergerak dan menggerakkan, Guru Penggerak mengemban tugas mulia untuk mewujudkan Merdeka Belajar.
Di Kabupaten Tana Toraja, sebanyak 30 calon guru penggerak (CGP) angkatan 9, telah menuntaskan pendidikan. Pada akhir bulan Mei 2024, mereka telah resmi dinyatakan lulus pendidikan guru penggerak setelah melalui pendidikan selama kurang lebih 6 bulan.
Dalam rangka meresmikan kehadiran 34 Guru Penggerak angkatan 9 ini, pemerintah daerah Kabupaten Tana Toraja melakukan kegiatan pengukuhan guru penggerak. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 13 Agustus 2024 dan mengambil tempat di aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Toraja.
Mewakili Pemda Tana Toraja, Wakil Bupati, dr. Zadrak Tombeg, SpA melakukan pengukuhan kepada 30 orang Guru Penggerak Angkatan 9.
Bukan hanya guru penggerak dari jalur reguler yang dikukuhkan. Namun, terdapat pula 4 Guru Penggerak yang lulus dari jalur rekognisi. Sehingga total 34 Guru Penggerak ikut pengukuhan.
Seiring perjalanan program pendidikan guru penggerak, para guru yang terseleksi di Kabupaten Tana Toraja telah menuntaskan tiga angkatan dengan total 110 guru penggerak.
Sebanyak 6 Pengajar Praktik (PP) yang telah bertugas mendampingi para guru penggerak dalam pendidikan selama 6 bulan juga hadir menerima sertifikat.
Dalam sambutannya, Zadrak Tombeg mengatakan bahwa Guru Penggerak menyerupai pasukan Kopasus di TNI. Mereka adalah guru yang ditempa khusus untuk menjalankan program prioritas pemerintah dalam dunia pendidikan.