Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apakah Sudah Waktunya Bring Home Football Untuk Inggris?

7 Juli 2024   04:49 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:00 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inggris sedang menatap kembali masa "Bring Home Football." Three Lions yang dimanajeri oleh Gareth Southgate berhasil lolos ke babak. Semifinal EURO 2024.

Bermain di Esprit Arena, Dusseldorf (Minggu dini hari, 7/7/2024); Inggris sukses menyingkirkan kuda hitam penuh kejutan, Swiss melalui drama adu penalti. Inggris melenggang usai menang 5-3.

Sebelumnya, di waktu normal, Inggris dan Swiss bermain sama kuat 1-1. 

Breel Embolo memberikan angin segar kepada Swiss kala membawa Swiss memimpin di menit ke-70. Gol ini berawal dari umpan silang Dan Ndoye di depan gawang Jordan Pickford. Kawalan bek Kyle Walker yang dibelakangi Embolo terlihat renggang. Embolo lebih kuat dan mampu meciltakan skor. 

Namun, skor hanya bertahan lima menit. Penyerang muda Arsenal, Bukayo Saka berhasil menyamakan skor pada menit ke-80. Memanfaatkan umpan Declan Rice, Saka memperpanjang nafas pasukan tiga singa. 

Usai menuntaskan babak extra time 2 x 15 menit tanpa ada tambahan gol, laga dilanjutkan dengan adu penalti. Di sinilah Dewi Fortuna berpihak pada pasukan Gareth Southgate. Kelima eksekutor penalti berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik. 

Penendang pertama Swiss, Manuel Akanji adalah satu-satunya eksekutor yang gagal. Pemain Manchester City ini tak mampu menjebol gawang Jordan Pickford. Dipilih pelatih Murat Yakin sebagai algojo pertama Swiss, namun Akanji justru mendukakakan keyakinan Yakin atas dirinya.

Kegagalan Akanji merespon gol Cole Palmer adalah pembeda babak adu penalti. Sisa empat penendang yang sukses tak bisa mengubah skor akhir karena kelima eksekutor Inggris mulus menjalankan eksekusinya. 

Bukayo Saka. Sumber: @EURO2024
Bukayo Saka. Sumber: @EURO2024

Bukayo Saka yang mencetak gol penyeimbang di waktu normal dan juga mencetak satu gol di babak adu penalti terpilih sebagai Man of The Match. Visi bermainnya sangat nampak sepanjang laga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun