Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Portugal Kalah Adu Penalti dari Prancis, Akhir Kelam Karir Cristiano Ronaldo di Pentas Piala Eropa

6 Juli 2024   11:18 Diperbarui: 6 Juli 2024   11:29 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cristiano Ronaldo. Sumber: reuters.com

Cristiano Ronaldo harus menelan pil pahit. Sang mega bintang terpaksa mengubur mimpinya untuk mengakhiri pengabdiannya bersama timnas Portugal dengan tinta emas. Portugal gagal di babak perempatfinal. Ronaldo yang sudah memutuskan Piala Eropa 2024 adalah turnamen terakhirnya di kancah Eropa menuntaskannya dengan kelam tanpa gelar juara.

Pada pertandingan big match EURO 2024 di Volksparkstadion, Hamburg, Sabtu dini hari WIB (6/7/2024), Portugal kalah dari Prancis lewat adu penalti 3 - 5. Selecao  tersingkir dan gagal ke semifinal.

Kedua tim bermain sama kuat 0-0 sepanjang laga waktu normal dan extra time. Prancis bermain kurang meyakinkan, walaupun memiliki 20 tembakan dan 5 mengarah tepat sasaran, akan tetapi secara umum, Prancis tampil kurang meyakinkan.

Melihat statistik pertandingan, Portugal seharusnya bisa mengalahkan Prancis. Selecao menguasai pertandingan. Meskipun kalah dalam hal penciptaan peluang. Terlebih, Ronaldo memiliki satu peluang emas di babak kedua. Sayang sekali, tendangan jarak dekatnya justru melambung tinggi. Andaikan terjadi gol, Ronaldo bisa merajut mimpi indahnya.

Pun demikian dengan Bruno Fernandes dan Rafael Leao, keduanya banyak memiliki peluang emas yang tak bisa jadi gol.

Salah satu kunci ketidakberuntungan Portugal adalah pada pergantian pemain. Pelatih Roberto Martinez menarik keluar Bruno Fernandes dan Joao Cancelo pada menit ke-74 dan Rafael Leao   pada menit ke-105 adalah sebuah kekeliruan. Ketika ketiganya keluar, aluur serangan Selecao monoton dan membosankan. Prancis lebih mendominasi serangan, terutama di babak extra time.

Keluarnya ketiga pemain tersebut membawa dampak pada babak adu penalti. Padahal, Cancelo, Bruno Fernandes dan Leao memiliki kematangan lebih pada babak adu penalti. 

Cristiano Ronaldo dan Joao Felix. Sumber: Getty Images.
Cristiano Ronaldo dan Joao Felix. Sumber: Getty Images.

Mimpi buruk Ronaldo benar-benar hadir ketika Joao Felix meju sebagai algojo penalti. Joao Felix, pemain muda potensial yang masuk menggantikan Leao kemudian menjadi aktor kegagalan Portugal. Bertindak sebagai penendang ketiga dalam situasi skor 2-2, pemain Barcelona pinjaman dari Atletico Madrid musim lalu ini gagal. Tendangan menyusur tanahnya mengenai tiang gawang. Di sisi lain, semua penendang Prancis menjalankan tugas dengan sangat baik. 

Piala Eropa 2024 benar-benar tak memihak Ronaldo dan Portugal. Parahnya lagi, Ronaldo tak mampu mencetak satu pun gol selama 4 kali pertandingan sejak babak penyisihan grup. Ronaldo tak mampu memecahkan rekor yang dibuat Luca Modric sebagai pemain tertua yang pernah mencetak gol di gelaran Piala Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun