Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Konsistensi Nathan dan Peluang Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

9 Mei 2024   08:58 Diperbarui: 9 Mei 2024   09:11 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nathan Tjoe-A-On. Sumber: Diolah dari X @kemalpalevi

Timnas U23 Indonesia akan menjalani pertandingan hidup mati melawan Timnas U23 Guinea. Laga kedua negara akan berlangsung hari ini, Kamis (9/5/2024) pukul 20.00 WIB di stadion Pierre Pibarot, Prancis. Ini adalah laga playoff untuk memperebutkan satu tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Sejarah tampil di Olimpiade sedang dikejar kubu Garuda Muda. Pertandingan ini tidak mudah bagi anak asuh pelatih Shin Tae-yong. Guinea yang merupakan peringkat keempat Piala Afrika U23 adalah lawan yang kuat. Pemainnya rata-rata berpostur tinggi besar. 

Di kubu Garuda Muda, lini belakang mengalami masalah karena tiga sosok kuat tak bisa bermain. Mereka adalah Justin Hubner, Elkann Baggot dan Rizky Ridho. Hubner langsung kembali ke klubnya, Cerezo Osaka usai laga melawan Irak. 

Absennya ketiga pemain andalan timnas ini membuat peran Nathan Tjoe-A-On akan sangat vital. Selama menjalani laga Piala Asia U23 di Qatar, Nathan adalah sosok yang paling konsisten. Ia tak kenal lelah membela panji Merah Putih. 

Konsistensinya sangat diharapkan mampu membantu kini belakang timnas menghadapi Guinea. Tipikal pemain berposisi bek kiri ini sangat khas pemain Eropa. Kuat di udara dan liat menjaga lawan. Selain itu, pengalamannya bersama SC Heerenveen di Eredivisie banyak membantu permainan timnas. 

Tanpa tiga pemain belakang utama, perjalanan Timnas U23 tentu sangat berat. Motivasi dan perjuangan gigih adalah kunci permainan Timnas menghadapi Guinea. Pratama Arhan dan Marselino Ferdinan diharapkan mampu memberikan kejutan nanti malam. Demikian halnya dengan kiper Ernando Ari. 

Peluang untuk memenangkan pertandingan tetap terbuka. Terlebih ini adalah pertemuan perdana kedua negara di ajang sepakbola. Indonesia tak kalah bagusnya dengan Guinea yang diperkuat 17 pemain yang bermain di klub-klub Eropa. 

Ditinjau dari peringkat FIFA, Guinea yang adalah negara dari pemain profesional Naby Keita berperingkat jauh lebih baik dari Indonesia. Guinea saat ini duduk di ranking ke-58 FIFA. Sangat jauh dengan ranking Indonesia di posisi ke-134. 

Kondisi inilah yang menjadi nilai tambah Garuda Muda menghadapi Guinea yang sedikit lebih kenal iklim sepakbola Eropa, terlebih kondisi cuaca di Prancis. Motivasi, konsistensi dan semangat bertanding seperti ketika melawan timnas U23 Korea Selatan kembali dinantikan publik sepakbola tanah air. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun