Real Madrid sukses melaju ke babak final Liga Champions Eropa musim 2023-2024. Pencapaian ini diraih oleh tim asuhan Carlo Ancelotti usai menyingkirkan raksasa Bundesliga, Bayern Munchen di babak semifinal.
Pada pertandingan leg kedua babak semifinal di, Santiago Bernabeu, Jumat dini hari (9/5/2024), Real Madrid menang atas Bayern dengan skor 2-1. Secara agregat, Los Blancos menang 4-3 setelah pada leg pertama di Allianz Arena kedua tim bermain imbang 2-2.
Madrid tertinggal lebih dulu setelah Alphonso Davies menjebol gawang A. Lunin pada menit ke-68. Dikala Bayern bersedia merayakan kemenangan, terjadilah drama menegangkan di mana tuan rumah membalikkan keadaan dalam waktu sekitar 5 menit. Menjelang laga waktu normal usai, Joselu sukses menggetarkan gawang Manuel Neuer pada menit ke-88.Â
Memasuki masa injury time, Joselu kembali mencetak gol pada menit ke-90+1 untuk kemudian membawa Madrid unggul 2-1. Gol sempat ditunda sebelum peninjauan lewat VAR mengesahkan gol pemain bernomor punggung 14 tersebut.
Bayern sempat menjebol gawang Los Merengues pada menit terakhir injury time, tetapi dibatalkan karena offside.
Kemenangan atas Bayern akan mempertemukan Madrid dengan kontestan Bundesliga lainnya, Borussia Dortmund pada babak final Liga Champions yang akan digelar di Wembley, London tanggal 2 Juni 2024 mendatang. Adapun Dortmund melaju ke final setelah menyingkirkan Paris Saint Germain dengan skor agregat 2-0.
Di sisi lain, Bayern yang kini dilatih Thomas Tuchel dipastikan tanpa gelar musim ini. Sebuah kondisi buruk yang terakhir Die Roten rasakan pada tahun 2012 yang lalu.Â
Mental Juara
Keberhasilan Real Madrid melaju ke final dan memburu gelar juara ke-15 tidak terlepas dari kuatnya mental juara yang mereka miliki. Mental juara ini sudah teruji ketika menyingkirkan juara bertahan Manchester City di babak perempatfinal dan ketika menahan imbang Bayern di Allianz Arena.
Kali ini bukanlah epic comeback, poin pentingnya adalah Madrid tidak menyerah hingga peluit panjang berakhir. Drama 5 menit yang meruntuhkan mental pemain Bayern dan menguatkan mental kubu tuan rumah. Para pemain tetap bekerja keras mengejar gol hingga menit terkahir.
Jude Bellingham dan Vinicius Jr sering menjadi penentu menjelang laga usai. Artinya, Madrid tak melepaskan momentum untuk mencetak gol krusial di menit-menit akhir. Pengecualian ketika Madrid menang adu penalti melawan Manchester City.
Pada leg kedua melawan Bayern, mental juara ditunjukkan oleh kerja keras tim. Meskipun laga hampir usai, pasukan Carlo Ancelotti masih tertinggal 0-1, akan tetapi mereka terus-menerus menekan pertahanan Bayern.Â
Pressure inah yang kemudian membuat kiper Bayern, Manuel Neuer membuat blunder ketika tak mampu menangkap bola dengan baik ketika menghalangi tendangan keran pemain Madrid. Alhasil, bola rebound langsung disambut kaki Joselu yang berdiri tepat di depan Neuer.
Mental juara versus mental jatuh mewarnai injury time. Madrid yang percaya diri terus menekan pertahanan Bayern. Pergerakan para pemain Madrid pun berbuah gol kedua dari Joselu memanfaatkan umpan Antonio Rudiger pada ruang pertahanan yang terbuka dari Bayern.Â
Kredit untuk Vinicius Jr yang tampil tanpa lelah di lini serang Madrid. Penyerang timnas Brasil ini layak menjadi Man of the match. Mental juaranya berkontribusi positif atas keberhasilan tim. Tendangan kerasnya pada menit ke-88 dari luar kotak penaltilah yang menjadi awal malapetaka bagi Bayern. Kerasnya bola membuat kiper Bayern, Manuel Neuer kesulitan menangkap bola yang kemudian disambar Joselu dan menjadi gol.Â
Kesiapan mental juara para pemain Madrid adalah modal kuat mereka untuk merenggut gelar ke-15 di kancah Liga Champions Eropa. Total, Madrid sudah mencatatkan final yang ke-18 di kompetisi kuping besar. Pelatih Carlo Ancelotti pun bersiap untuk menorehkan sejarah manisnya di Liga Champions bersama Real Madrid musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H