Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gagal Kalahkan Irak, Indonesia Wajib Menang Atas Guinea Demi Olimpiade Paris 2024

3 Mei 2024   05:38 Diperbarui: 3 Mei 2024   05:50 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perayaan gol Ivar Jenner ke gawang Irak. Sumber: Dikelola dari akun X @MafiaWasit

Ambisi tim nasional U23 Indonesia menuju Olimpiade paris 2024 kembali tertunda. Kondisi ini terjadi ketika Garuda Muda gagal mengalahkan Irak U23 di pertandingan perebutan tempat ketiga kejuaraan Piala Asia U23 tahun 2024. Justin Hubner dkk kalah 1-2.

Bertempat di stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (02/05/2024), Doha, Qatar; Indonesia sempat menghentak lewat permainan elegan pada 20 menit pertama. Garuda Muda bahkan sempat unggul terlebih dulu lewat sepakan Ivar Jenner pada menit ke-19. Ia mencetak gol melalui tendangan keras menyusur tanah dari luar kotak penalti. Proses gol ini sangat baik, yakni melalui skema sepak pojok.

Mimpi untuk meraih tiket olimpiade dan medali perunggu Piala Asia U23 2024 mulai mengalami jalan terjal ketika timnas Irak U23 berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-27. Zaid Tahseen menjebol gawang Ernando Ari lewat kemelut di depan gawang Indonesia.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal 2x45 menit berakhir. Pada babak pertama extra time, Irak mencetak gol kemenangan lewat tendangan keras Ali Jasim pada menit ke-96. Jasim memanfaatkan jebakan offside Merah Putih. Skor akhir perebutan tempat ketiga Piala Asia U23: Irak 2-1 Indonesia.

Permainan Garuda Muda tak boleh dicela. Pencapaian hingga semifinal sepakbola level Asia tak mudah. Mereka tunduk dari Irak, tetapi permainan sudah mengarah ke jalan yang sesungguhnya. Penguasaan bola sudah kembali membaik setelah menurun drastis ketika kalah dari Uzbekistan di babak semifinal.

Secara khusus aliran bola dari kedua sisi sayap permainan sudah menghibur. Lalu, umpan-umpan dari pemain ke pemain sudah menunjukkan level dunia. Tinggal menunggu waktu saja untuk mendapatkan hasil positif. Potensi ini wajib dijaga lewat ketahanan fisik. Garuda Muda masih melambat permainannya di paruh kedua babak kedua. 

Satu tiket olimpiade kembali lepas. Meskipun demikian, pelatih Shin Tae-yong masih memiliki satu kesempatan terakhir untuk bisa mewujudkan mimpi panjang sepakbola Indonesia untuk tampil di olimpiade, yakni wajib mengalahkan timnas U23 Guinea di babak playoff. 

Laga melawan Guinea akan berlangsung pada tanggal 9 Mei 2024 di Stade Pierre Pibarot, Ales. Adapun Guinea memiliki nasib yang sama dengan Garuda Muda, yakni hanya menempati peringkat keempat turnamen Piala Afrika U-23. Saat itu Guinea kalah dari Mali lewat adu tendangan penalti.

Timnas sepakbola Indonesia sudah sangat lama menantikan keikutsertaan di olimpiade. Kali terakhir Merah Putih mentas di pesta olahraga terbesar dunia ini adalah pada Olimpiade Melbourne 1956. Artinya, sudah 68 tahun rakyat Indonesia menanti. 

Kita kalah di level Asia dalam lingkaran 4 besar. Ini tetap membanggakan rakyat Indonesia. Garuda Muda tak boleh sedih karena kalah dari Irak. Kans terakhir wajib menang atas Guinea. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun