Bumi suatu saat nanti akan benar-benar tua ketika sudah tak hijau lagi.
Pemanasan global dan bencana alam senantiasa mengintip kehidupan manusia kala bumi kekurangan pelindung paru-parunya.
Hari Bumi Sedunia hadir mengingatkan dan mengajak kita untuk peduli, beraksi, berkolaborasi, menjaga dan menyelamatkan bumi.Â
"Menanam Pohon, Selamatkan Bumi" menjadi tema peringatan Hari Bumi Sedunia yang diperingati secara akbar di Kabupaten Tana Toraja.
Refleksi atas masifnya kejadian bencana tanah longsor dan banjir di seluruh wilayah Kabupaten Tana Toraja menjadi roh peringatan Hari Bumi, tanggal 22 April 2024.
Program utama peringatan Hari Bumi Sedunia selaras dengan tema yang ditetapkan panitia pelaksana, yakni aksi tanam pohon massal.Â
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tana Toraja, Andarias Lebang bersama sekretaris, Bertus Dipe Wantania dan Kabid GTK, Alexander Patandean.menjadi pelaksana acara tanam pohon massal secara simbolis pada upacara peringatan yang dilaksanakan di Mapongka, Ge'tengan, Mengkendek.Â
Seluruh sekolah dari semua jenjang berpartisipasi dalam kegiatan tanam pohon massal hari ini.Â
Pramuka yang terlibat aktif sebagai penggagas ide ini turut menghadirkan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung dan Wakil Bupati, Zadrak Tombeg serta sejumlah unsur pimpinan daerah lainnya di lokasi upacara. Keselamatan bumi adalah tanggung jawab bersama.Â