Perjalanan ke Kecamatan Simbuang memberikan bukti nyata bahwa kondisi jalan ke wilayah terpencil Tana Toraja ini benar-benar memprihatinkan. Selain akses utama menuju ke sana yang masih tergolong ekstrim, kondisi ruas utama jalan poros juga merasakan pada level yang sama.Â
Ruas jalan sepanjang poros Lembang (desa) Makkodo memang ekstrim karena jalan berbatu dan menanjak curam. Kondisi terburuk jalan poros Simbuang sebenarnya ada di Lembang Puangbembe Mesakada. Jalan menanjak curam tak ada di wilayah ini. Hanya saja, jalan yang landai dan rata justru lebih merepotkan pengendara yang lewat. Termasuk para pejalan kaki.Â
Jalan tanah berubah menjadi kubangan lumpur di musim hujan. Perlu ekstra hati-hati untuk melaluinya. Bagi penggunan motor trail sedikit lebih mudah. Tetapi raungan mesin motor trail pun masih terdengar "menderita" mandi lumpur.Â
Mobil bus mini yang menjadi moda transportasi utama warga Simbuang menuju Mamasa tak luput dari "siksaan" mandi lumpur. Saya sempat berpapasan dengan mobil tersebut, kami sama-sama terendam dalam menerobos kubangan lumpur.
Menurut penyampaian dari guru-guru yang sempat melintas, jalan di sekitar Puangbembe menuju kampung Buangin dan Kecamatan Mappak makin berat dilalui setelah dilanda hujan deras. Saya pun sempat berjalan kaki memeriksa jalur tersebut. Benar saja, hanya sekitar 30 meter dari persimpangan ke eks bangunan sekolah yang menjadi tempat kediaman para guru, jalan berlumpur langsung menyambut.Â
Tidak adanya parit jalan ditambah longsor yang sering menutupi badan jalan serta genangan air makin menambah buruk kondisi jalan utama Kecamatan Simbuang. Tanah kekuningan pekat dan liat sangat menyulitkan pengendara untuk lewat.Â
Parit memang rentan tertimbun longsoran tanah di sepanjang jalur Simbuang. Genangan air ditambah aktifitas kerbau liar mendorong tidak terpeliharanya parit dan saluran air.
Kondisi jalan poros Simbuang menuju Mappak tak kalah bedanya dengan kondisi pada jalan kampung lainnya. Seperti yang terlihat pada jalan naik ke SMAN 13 Tana Toraja dan UPT SMPN Satap 2 Simbuang.Jalan hanya bisa ditempuh oleh motor. Mobil yang bukan jenis 4×4 tak akan bisa mencapai halaman kedua sekolah.