Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sampah Sisa Rapat dan Solusi Penanganannya

30 Maret 2024   12:36 Diperbarui: 30 Maret 2024   20:49 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah yang menumpuk di sebuah sekolah. Sumber: dokumentasi pribadi. 

Memang, tak sampai hati saya melihat pemandangan kue, nasi dan lauknya yang disisakan begitu saja. Ajakan kepada peserta kegiatan agar membawa pulang sisa makanannya tidak semua mengikutinya. Selebihnya adalah kebesaran hati saya mengumpulkannya.

Sisa makanan disatukan dalam kantong plastik besar. Saya bawa pulang ke rumah, untuk selanjutnya saya tempatkan di tempat khusus makanan sisa. Nantinya akan ada tetangga yang datang mengambilnya untuk dijadikan tambahan makanan buat ternak babi. 

Air kemasan mineral saya kumpulkan juga. Saya taruh di mobil untuk kemudian dimanfaatkan. Sisa ATK kegiatan pun saya bawa pulang untuk saya tempatkan ditempat sampah depan rumah. Akan ada pemulung yang bisa memanfaatkannya dibandingkan jika langsung saya bakar di lokasi kegiatan

Inilah bagian dari solusi menangani sampah di lokasi kegiatan rapat dan sejenisnya. Mungkin tak sesuai dengan juknis penanganan sampah yang ideal. Akan tetapi, kondisi, situasi dan karakter tak mungkin berubah dalam waktu singkat tanpa ada aksi nyata secara bertahap dan sustainable. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun