Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Catatan Penting Permainan Impresif Indonesia Saat Dikalahkan Australia

28 Januari 2024   19:27 Diperbarui: 29 Januari 2024   15:06 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ivar Jenner berebut bola dengan pemain Australia. Sumber: REUTERS/Thaier Al-Sudan

Perubahan strategi yang dimainkan timnas cukup menghibur, tetapi kelemahan dari formasi menyerang yang dipakai Shin Tae Yong adalah terbukanya pertahanan Indonesia. Berkali-kali pemain Australia dengan mudah menerobos kotak penalti Indonesia, khususnya di posisi bek kiri yang ditempati Elkan Baggott. 

Kontras dengan yang dilakukan pemain Australia, Marselino dkk sering pula melakuka  tekanan di sisi kiri pertahanan Australia. Timnas kemudian mendapatkan tendangan bebas pada menit ke-21 dari sudut kotak penalti Australia. Sayangnya, variasi yang coba dibuat Justin Hubner mampu terbaca lawan. 

Bek Sandy Walsh yang menjadi bintang di babak penyisihan grup, di laga melawan Australia tetap tampil baik di belakang. Ia kuat bertahan dan juga rajin membantu serangan. Khusus poros Walsh, agak rumit ditembus anak asuh Graham Arnold. 

Justin Hubner kembali membuka peluang lewat tembakan dari luar kotak penalti yang tepat sasaran pada menit ke-23. Akan tetapi tembakan Hubner tepat di pelukan Mathew Ryan. 

Setelah berkali-kali mencoba menembus benteng Australia, terjadi pertukaran posisi pemain Indonesia di lini serang. Pertukaran pemain di lapangan juga cukup menarik. Marselino Ferdinan bertukar posisi dengan Yakob Sayuri. Konsep ini berhasil menciptakan peluang di menit ke-39. Tetapi tendangan Sayuri lagi-lagi melambung. Menit ke-41, lewat skema permainan yang menarik, Marselino Ferdinan hampir saja menundukkan Mathew Ryan. Hanya saja, tendangan Ferdinan masih melambung. 

Australia yang tampil tenang dan terukur mengontrol bola baru bisa menciptakan peluang pertama di menit ke-45. Peluang pertama ini pula yang berbuah gol kedua untuk keunggulan The Socceros. Bek Gethin Jones kali ini yang sukses melewati hadangan Baggott dan mengirimkan umpan ke pemain bernomor punggung 6, Martyn Boyle. Sundulan gelandang klub Hibernian di Liga Skotlandia yang mengarah ke sudut sempit dan berhasil menjebol gawang Ernando Ari. Boyle berdiri bebas menerima umpan ketika kapten timnas, Asnawi agak maju ke depan dan terlambat menutup pos yang ditinggalkan Jordi Amat.

45 menit waktu normal babak pertama berjalan, Indonesia sebenarnya mampu mengimbangi Australia yang dilatih oleh Graham Arnold dan boleh dikatakan menekan lawan. Australia hanya memiliki satu peluang. Asnawi dkk mampu menciptakan 5 peluang dan satu tembakan tepat sasaran. Angkat topi buat pemain timnas Indonesia yang mampu merepotkan negara dengan rangking 25 FIFA. Berada jauh di bawah rangking Australia, yakni rangking 126 FIFA, Indonesia sanggup mengejutkan Australia.

Tambahan waktu tiga menit masih mampu dimanfaatkan pemain Indonesia merepotkan pertahanan Australia. Satu peluang pelanggaran didapatkan pemain timnas di kotak penalti Australia sebenarnya ada, tetapi VAR tidak melakukan tindakan peninjauan ulang. Babak pertama berakhir dengan skor Australia 2-0 Indonesia.

Catatan penting sepanjang babak pertama adalah formasi 3-4-3 Shin Tae Yong berhasil meredam Australia. Namun, sekali lagi, posisi Elkan Baggott menjadi sasaran empuk pemain Australia hingga berbuah dua gol ke gawang Indonesia. Perlu ada instruksi dan perubahan dari pelatih Shin Tae Yong di babak kedua. 

Memasuki babak kedua, pelatih Shin Tae Yong belum melakukan pergantian pemain, demikian pun dengan Australia. Permainan kedua tim sedikit berimbang, di mana penguasaan bola kedua tim hanya terpaut 3%. 

Pada menit ke-58, Witan Sulaiman masuk menggantikan Asnawi. Pergantian ini penting untuk meningkatkan frekuensi umpan-umpan silang ke kotak penalti Australia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun