Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemulung dan Pengepul serta Kontribusinya untuk Lingkungan

27 Januari 2024   16:49 Diperbarui: 4 Februari 2024   16:51 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemulung memilah barang rongsokan di sebuah pengepulan. (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Pengepul dan pemulung adalah satu kesatuan yang memiliki peran penting terkait sampah. Pengepul bertindak sebagai pengumpul sampah-sampah pilihan yang dibawa oleh para pemulung. Selain mengumpulkan sampah, pengepul juga menjadi pemberi nafkah bagi para pemulung. Hasil kerja para pemulung berupa sampah yang bernilai ekonomi kemudian dibeli oleh pengepul. 

Pengepul biasanya memiliki kompleks perumahan sendiri. Kompleks pengepul mudah dikenali karena tampilannya yang menyerupai barak. Di sekitar kompleks pengepul penuh dengan barang-barang rongsokan dan barang bekas. 

Pemulung bertugas mengumpulkan sampah dari berbagai tempat. Para pemulung kemudian memilah sampah menurut jenisnya. Setelah terkumpul dengan baik, pemulung membawanya ke pengepul untuk dijual. 

Di dalam ruangan besar pengepul, terdapat satu meja yang berfungsi sebagai meja kasir. Ada timbangan duduk besar di sekitar meja. Fungsi timbangan ini adalah untuk mengukur berat sampah yang telah dipilah. Selain membeli, pengepul juga menjual barang-barang rongsokan. 

Hari ini saya berkesempatan berinterkasi dengan seorang pemulung dan seorang pengepul yang berada di kota Makale, Tana Toraja. Banyak hal baru yang saya temui seputar kegiatan memulung dan mengepul bersama mereka. 

Terdapat dua "kantor" utama pengepul di kota Makale. Namun, pengepul yang saya temui hari ini terbilang peduli kepada masyarakat dan para pemulung. Ia menyewakan satu rumah besar untuk sejumlah pemulung yang ada di bawah komandonya. Rumah tersebut disewa tahunan. 

Letak kantor pengepul tidak terlalu jauh dari rumah dan sekolah. Kira-kira setengah kilometer jauhnya. Berada di Jalan Sitarda Baru, arah ke STIKES LAKIPADADA. Tak perlu bertanya untuk menemukannya. Di bahu jalan sudah terparkir sejumlah mobil truk, pick up dan mobil kontainer. Tulisan "Besi Tua" terpampang pada beberapa kaca depan mobil pick up. 

Tujuan saya menemui manajer pemulung adalah banyaknya sampah di sekolah yang menumpuk berupa kertas, kardus, besi, printer, keyboard, PC, monitor komputer, UPS dan berbagai sampah plastik lainnya. Menjalin komunikasi langsung ke pusat pengepulan akan memudahkan untuk mengangkut sampah tersebut di sekolah. Saya bertemu pemilik usaha pengepulan. Ia akrab disapa mas Sul. Ia masih muda, gagah, murah senyum dan ramah. Tubuhnya tinggi kekar dengan rambut hampir sebahu. Menurut mas Sul, usaha pengepulan tersebut adalah milik ayahnya. Hanya saja ayahnya ada urusan di tanah Jawa yang harus diselesaikan sehingga mas Sul mengambil alih pengelolaan pengepulan. 

Mas Sul kemudian menelfon salah satu pemulung andalannya untuk pergi mengambil sampah di sekolah. Namanya mas Yasbi. Tak lama mas Yasbi menelfon saya. Wah, ternyata nomor kontaknya sudah tersimpan di HP saya. 

Mas Yasbi mengambil satu mobil bak terbuka di kantor mas Sul. Tak butuh waktu lama, mobil mas Yasbi sudah terparkir di sekolah. Kami saling berbalas candaan bahwa kami pernah bertemu beberapa bulan yang lalu. Saya akhirnya ingat, mas Yasbi pernah memberikan uang sejumlah Rp 30.000 untuk putra saya yang mengumpulkan dua kardus kertas bekas dari lab bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun