Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Kalah 1-3 dari Irak di Penyisihan Grup D Piala Asia

16 Januari 2024   00:12 Diperbarui: 16 Januari 2024   14:07 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marselino Ferdinan dan Yakob Sayuri. Sumber Foto: Siaran Bola Live

Peluang tim nasional Indonesia untuk keluar dari lubang jarum di penyisihan grup D Piala menjadi sangat berat. Kondisi ini terjadi setelah Yakob Sayuri dkk dikalahkan oleh Irak dengan skor 1-3.

Upaya mencetak gol langsung ditunjukkan pemain Garuda, sayangnya masih membentur mistar lawan. Irak memimpin terlebih dulu lewat gol M. Ali pada menit ke-17. Lubang pertahanan Indonesia yang sedikit terbuka mampu dieksplorasi oleh dua pemain Irak yang bergerak sangat cepat. Tembakan keras Ali tak bisa dibendung kiper Indonesia, Ernando. 

Marselino Ferdinan sempat memberikan asa ketika berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-36. Pergerakan Yakob Sayuri yang menyisir sisi sayap pertahanan Irak berhasil meneruskan umpan yang diterima Marselino dalam. Posisi berdiri bebas. 

Irak kembali unggul di penghujung injury time babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+7. Gol yang dicetak oleh Osamah Rashid. Terlihat proses gol, pemain Irak dalam posisi offside. Namun, wasit mengesahkan gol yang berproses lewat kemelut singkat itu. Babak pertama Indonesia tertinggal 1-2.

Pada babak kedua, Irak berhasil menambah gol pada menit ke-49, tetapi dibatalkan oleh VAR. Irak yang pernah menjadi juara Piala Asia ketika digelar di Jakarta melebarkan skor kemenangannya di menit ke-75 lewat gol Aymen Hussein. Tak ada gol tambahan lagi dan Irak menang 1-3. 

Secara kualitas, Irak memang unggul di atas pemain Merah Putih. Selain kalah skill dan penguasaan bola, postur tubuh dan kecepatan juga tertinggal. Penguasaan bola Merah Putih hanya 34%. Meskipun demikian, taktik yang diterapkan pelatih Shin Tae-yong sudah mumpuni juga. Marselino cs mampu melepaskan 8 tembakan dan 1 yang tepat sasaran. 

Ini untuk pertama kalinya tim Merah Putih tidak meraih poin di laga pertama penyisihan grup sejak keikutsertaan di Piala Asia. Dari empat kali edisi sebelumnya, Indonesia berhasil menang dua kali dan imbang dua kali. Pada Piala Asia 1996, Indonesia bermain seri 2-2 melawan Kuwait. Melawan Kuwait kembali di edisi 2000, terjadi skor imbang 0-0. Pada edisi 2004 dan 2007, Indonesia menang dengan skor 2-1 melawan Qatar dan Bahrain. 

Kalah dari Irak membuat nafas berat, tapi sekali lagi tetap diapresiasi dan kita kalah bukan karena tanpa perjuangan. Lawan memiliki kualitas permainan yang masih di atas.  Satu gol dari Marselino tetap menjadi kebanggaan. 

Ada peningkatan permainan dan kualitas secara tim dari racikan pelatih Shin Tae-yong. Hanya saja efektifitas memanfaatkan peluang masih minim. Demikian pula dengan kerja sama lini belakang. Terlepas dari gol kedua Irak yang kontroversial dan sangat jelas offside, pertahanan Garuda masih rentan. 

Kualitas pertahanan ini wajib diperbaiki dan dimatangkan sebelum menghadapi Vietnam. Ketika Vietnam kalah dari Jepang, dua gol yang mereka ciptakan berprosea dari kecepatan pemainnya. 

Kekalahan pada laga perdana Timnas Indonesia ini makin berat untuk laga berikutnya. Jepang dan Vietnam akan menjadi lawan selanjutnya. Jepang sendiri berhasil mengalahkan Vietnam 4-2 sehari sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun