Perjalanan menuju Cengkareng menghabiskan waktu 2 jam 30 menit. Sekitar 4 kali saya merasakan adanya turbulensi. Turbulensi ketiga yang agak keras. Hal ini memang sudah diinformasikan pilot sesaat sebelum lepas landas bahwa perjalanan akan sedikit diganggu kabut. Saya menoleh ke samping, ada beberapa penumpang yang memanjatkan doa.Â
Sekitar 20 menit sebelum mendarat, para pramugari merapikan semua peralatan makan. Satu persatu penumpang menyerahkan peralatan makan dan minum. Setelah itu, pramugari masih masih kembali mengecek tempat duduk penumpang yang masih memiliki gelas minum di tempatnya.
Pesawat Boeing 737-800 mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 12.40 wib. Mulus dan tanpa cela, sama manisnya dan sama elegannya dengan senyum pramugari dan pramugara yang menyapa kami keluar dari pintu pesawat. Tepat waktu sesuai jadwal yang tertulis di tiket dan boarding pass.
Terima kasih Garuda Indonesia untuk pengalaman berharga bagi diri saya. Mungkin pengalaman ini biasa-biasa saja bagi yang sering bepergian dengan pesawat, tapi terasa sangat istimewa bagi saya yang sangat jarang  naik pesawat. Apalagi ini adalah perjalanan di udara perdana bersama maskapai Garuda Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H