Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tantangan di Titik Jalur Terberat Menuju Kecamatan Simbuang

15 November 2023   13:42 Diperbarui: 15 November 2023   17:58 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu view di kampung Sa'dan, jalur menuju Kecamatan Simbuang. Sumber: dok. pribadi

Tiada bosan saya menulis tentang cerita dan pengalaman selama melalui rute perjalanan ke Kecamatan Simbuang. Ketiga kalinya saya berangkat ke sana, pengalaman baru di jalan akan selalu ada. Pada tulisan sebelumnya, jalan paling ekstrim di ruas Sa'dan sudah mulai diperbaiki dengan adanya beberapa alat berat yang telah melebarkan dan meratakan jalan.

Kali ini, kembali saya membagikan pengalaman perjalanan setelah melewati jembatan sungai Massuppu', khususnya di kampung Sa'dan menuju kampung Leppan dan kampung Petarian. 

Tiga jalur ini juga masih menyisakan "penderitaan" bagi setiap pelintasnya. Terdapat sejumlah titik menantang di jalur ini. Saya baru menikmati tantangan ini karena cuaca yang cerah saya melewatinya. Sepintas dilihat cukup mudah untuk berlalu, tetapi ketika melintas, justru menguji adrenalin, kesabaran dan emosi. 

Mamasuki kampung Sa'dan, akan kembali disajikan dengan jalan yang masih ekstrim, meskipun rutenya agak landai di beberapa tempat. Landainya jalur Sa'dan karena mengambil arah bantaran sungai. Oya, Sa'dan sendiri berarti sungai dalam bahasa Toraja.

Kompleks sawah penuh air hanya ada di kampung Sa'dan. Nampak di ujung persawahan ada bangunan rumah warga dengan ciri khas tongkonan. 

Melewati pos pekerja proyek, jalan langsung berombak dengan patahan bekas rabat beton. Tanjakan sekitar 20 meter berdebu dan berbatu langsung menyambut. Ban motor sesekali terpeleset dan harus dibantu dengan kedua kaki. 

Ada rumah panggung besar yang akan ditemui di bagian kiri jalan. Ini adalah bengkel pertama sekaligus warung pertama setelah di kampung Sa'dan. Tak ada tetangga di sana. Pemilik rumah menyediakan balai-balai besar untuk beristirahat. 

Setelah rumah tersebut, akan langsung menghadapi sedikit penuruan ekstrim. Bebatuan besar dan tikungan tajam memberikan tantangannya tersendiri.

Jalan yang kering dan berdebu tetap menyulitkan untuk lewat. Bisa dibayangkan kalau musim hujan.  Saya berhenti sejenak untuk minum air. Pemandangan indah tersaji di depan saya. 

Tak lama kemudian muncul seorang pria mengendarai motor Xtrail dan sedang mengendalikan dua anjing ras. Ternyata ada anjing ras Eropa yang tinggal di kampung Sa'dan yang terpencil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun