Cerita mistisnya Kecamatan Simbuang diungkapkan oleh seorang guru yang terangkat ASN PPPK. Dalam presentasinya tentang visi prakarsa perubahan sekolah dan komunitas praktisi di depan kepala sekolah dan guru-guru di satuan pendidikannya, ia jujur mengakui bahwa ia sempat berpikir dua kali untuk datang di Simbuang.
Ia sedikit terganggu oleh informasi bahwa di Lembang Puangbembe Mesakada, Kecamatan Simbuang, terkenal dengan racun yang sering mencelakai para pendatang. Ia mengatakan bahwa di sekitar sekolahnya banyak "poison". Sudah banyak kasus yang ia dengar bahwa orang-orang muntah darah atau sakit berkepanjangan jika sudah minum air yang diberikan oleh warga kampung di sana.Â
Entah mitos atau fakta, sampai saat ini warga dan orang yang pernah berkunjung ke Kecamatan Simbuang, khususnya Lembang Puangbembe Mesakada selalu memperingatkan untuk tidak sembarangan minum air di sana. Disarankan untuk membawa air minum sendiri.Â
Di samping itu, tempat untuk tinggal pun beraroma mistis atau ada penunggunya. Informasi mistis inilah yang membuat nyali orang untuk bertugas atau bertahan lama di SimbuangSimbuang menjadi ciut.
Ada ujian mental. Pernah seorang guru berkata bahwa ia tidak pernah menginal di sekitar sekolahnya karena rumah yang ia huni ada hantunya. Seringkali ia ketindisan dan susah bernafas saat tidur. Kondisi-kondisi inilah yang mbuat jiwa para guru pendatang tidak tenteram.Â
Secara pribadi, saya tidak terganggu dengan informasi-informasi tersebut. Bagi saya ekstrim yang Simbuang memiliki keunikan tersendiri. Sementara kemistisan wilayahnya adalah karena adanya sebuah penerapan kearifan lokal yang masih terjadi dan terpelihara di sana. Budaya dan tradisi animisme yang masih kuat turut mempengaruhi cerita-cerita mistis yang ada.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H