Resmi! CITILINK Melayani Penerbangan Rute Toraja-Balikpapan

Kabar gembira bagi warga yang ingin mengunjungi Toraja, secara khusus dari pulau Kalimantan. Secara resmi telah dibuka rute penerbangan yang melayani rute Toraja-Balikpapan dan Balikpapan-Toraja. Adapun maskapai yang membuka rute penerbangan baru ini adalah CITILINK. Rute penerbangan mulai dilayani secara resmi sejak tanggal 25 Agustus 2023.

Berdasarkan informasi resmi dari pihak bandara Toraja Airport di Buntu Kuni, Mengkendek, Tana Toraja, penerbangan perdana
CITILINK rute Balikpapan - Tana Toraja,
setiap hari SENIN dan JUMAT, dengan harga tiket Rp 960.000 (tentatif).

Flyer penerbangan CITILINK. Sumber: citilink.co.id

Suku Toraja adalah salah satu suku yang mendiami pulau Kalimantan dalam jumlah besar. Boleh dikatakan, Kalimantan adalah kampung Toraja kedua. Di sana sudah ada perkampungan khusus orang Toraja lengkap dengan komunitas Gereja Toraja dan pekuburan orang Toraja. Khususnya di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Mereka berprofesi sebagai karyawan di berbagai perusahaan tambang. Selain itu banyak pula yang berprofesi sebagai PNS/ASN di berbagai instansi pemerintah serta berprofesi sebagai petani.

Hadirnya rute penerbangan ini akan sangat membantu warga Toraja. Pada umumnya, selama ini perjalanan dari dan menuju Kalimantan ditempuh warga Toraja melalui darat dan laut dengan waktu tempuh 2-4 hari total perjalanan baru sampai ke tempat tujuan.  Sesekali pula lewat penerbangan Balikpapan-Makassar, Makassar-Toraja. Kini, dengan adanya rute  langsung Toraja-Balikpapan maka waktu tempuh menjadi lebih singkat. 

Dari sisi tarif, masih terbilang terjangkau jika dibandingkan dengan naik bus dari Toraja menuju Makassar selama 8-10 jam dengan tarif 180-350 ribu rupiah baru sambung naik pesawat ke Kalimantan. Hal yang sama jika naik mobil dari Toraja ke Pare-Pare sekitar 4 jam dan naik kapal laut satu malam ke Balikpapan. 

Selain itu, secara ekonomi, penerbangan ini sangat mendukung mobilitas warga Toraja dalam mengunjungi Kalimantan sebagai tempat Ibu Kota Negara (IKN). Sejak pembangunan IKN, banyak orang Toraja yang telah memiliki aset di sekitar wilayah IKN.