Di dunia modern saat ini, acara lamaran juga telah mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Sebelum memasuki era tahun 2000-an, acara lamaran masih mempertahankan adat dan budaya. Hampir semua daerah di Indonesia sedikit banyak mengalami pengaruh modernisasi dalam hal pelaksanaan lamaran. Termasuk daerah Toraja.Â
Perkembangan teknologi digital telah membawa beragam pengaruh ke dalam prosesi acara lamaran. Selain faktor tersedianya pilihan pose dan busana lamaran yang berbau modern, teknologi digital juga memberikan efek pada tren acara lamaran.Â
Layanan cetak foto yang jauh lebih cepat adalah salah satu contoh riil pengaruh teknologi digital. Sehingga acara lamaran pun telah memiliki foto pajangan layaknya pra wedding. Kemudian, ada semacam panggung mini dengan ragam hiasan dan bertuliskan nama pasangan yang melaksanakan lamaran. Lalu, ada pula prosesi khusus tukar cincin.Â
Di beberapa acara pelamaran, bahkan ditemukan bahwa jika diukur dari nilai materi yang dikeluarkan pihak keluarga perempuan, jauh lebih mahal dari acara pernikahan yang sesungguhnya nanti, atau resepsi. Berikutnya, ada kostum atau pakaian seragam, baik dari pasangan yang melakukan prosesi lamaran, mauou. kedua orang tua ditambah saudara kandung kedua belah pihak. Konteks ini telah banyak ditiru oleh pasangan-pasangan muda yang akan melaksanakan acara lamaran.Â
Konsep tempat pelaksanaan lamaran pun sudah ada yang melakukannya di tempat terbuka layaknya seperti yang terjadi di sinetron dan acara selebrita. Secara nyata, mulai ada pergeseran adat dan budaya. Memang masih ada simbol-simbol budaya yang dipertahankan, namun keseluruhan prosesi telah dominan dipengaruhi oleh tren lamaran masa kini.
Tradisi dan kearifan lokal kini memiliki tantangannya tersendiri. Khususnya pada acara lamaran. Namun, dikembalikan pada pihak keluarga yang akan menyelenggarakan. Apakah mempertahankan dan mengikuti tradisi penuh dari budaya turun temurun atu memilih mengikuti perkembangan zaman dan tren kehidupan masa kini. Semua baik adanya, terlebih bagi pihak keluarga yang menyelenggarakan. Tren masa kini baik pada masanya demikian pula tradisi budaya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H