Suku Toraja masih memegang kuat tradisi mereka, baik di acara kedukaan (rambu solo') maupun acara syukuran/pernikahan (rambu tuka'). Di kedua acara ini, salah satu tradisi yang masih melekat kuat dan selalu dilaksanakan adalah ma'lelang. Kata ma'lelang sama artinya dengan kata lelang dalam bahasa Indonesia.Â
Karena telah menjadi tradisi turun-temurun, ma'lelang pasti ada dalam setiap acara pernikahan, syukuran dan kedukaan. Pihak keluarga telah menyiapkan daging babi atau daging kerbau untuk dilelang.
Ma'lelang daging babi hanya ada di acara pernikahan dan syukuran. Seringkali pula pihak keluarga mempelai mempersembahkan babi hidup untuk dilelang. Intinya, barang yang dilelang dalam hal ini daging adalah persembahan dari keluarga.Â
Seperti fungsi umum dari lelang yakni menghimpun dan menggalang dana, maka tujuan dari ma'lelang adalah menghimpun dana dari keluarga, warga, tamu dan undangan yang hadir dalam acara. Dana yang terkumpul digunakan untuk mendukung pembangunan yang ada di kampung mempelai perempuan.Â
Umumnya, keluarga telah menentukan daging babi yang dilelang peruntukannya dipersembahkan untuk pembangunan gereja, organisasi intra gerejawi seperti sekolah minggu, pemuda, kaum wanita, kamu bapk dan lansia. Selain itu, lelang diperuntukkan pula untuk pembangunan kampung, dll.Â
Pada acara pernikahan yang dilelang adalah sejumlah potongan besar daging babi. Dalam hal ini yang paling umum adalah kepala babi Kegiatan ini dilaksanakan sebelum atau ketika kedua mempelai telah ada di pelaminan. Biasanya, teknis pelaksanaan diatur oleh panitia atau tokoh masyarakat setempat.Â
Sementara tradisi Ma'toding dilaksanakan pada acara syukuran dan pernikahan. Ma'toding memiliki arti yang sama dengan kata sawer atau memberikan saweran. Yang "ditoding" adalah anak-anak yang mempersembahkan tari-tarian atau kelompok penari yang ada pada resepsi pernikahan.Â
Selain sebagai tradisi yang telah melekat pada budaya, Ma'toding juga dimaknai sebagai tanda ucapan syukur masyarakat Toraja atas berkat Tuhan yang telah mereka terima dalam kehidupannya.Â