BRI Liga 1 Â musim 2022-2023. Sananta kembali ke Stadion Pakansari, Bogor untuk menantang klub terdahulunya, Persikabo 1973. Dengan berseragam putih-putih, kostum kedua PSM Makassar, Sananta menunjukkan bahwa ia pemain profesional yang menghargai klub yang dibela dan respek pada bekas klub.
Ramadhan Sananta menjadi sosok protagonis pada pertandingan ke-29 laga lanjutanMenghadapi tuan rumah Persikabo 1973, Ramadhan Sananta turun dari bangku cadangan. Ia baru masuk di babak kedua, tepatnya menit ke-61. Ia menggantikan gelandang Kenzo Nambu.Â
Masuknya Sananta ini dimaksudkan oleh pelatih Bernardo Tavarez untuk menambah daya gedor PSM ke jantung pertahanan tuan rumah. Hingga waktu normal 45 menit babak kedua berjalan, skor masih 0-0. Pada tambahan waktu injury time, gelombang serangan PSM masih aktif meneror pertahanan tuan rumah. Trio barisan depan yang diisi Donal Bissa, Rizky Pratama, Sananta cukup merepotkan Persikabo. Pada menit ke-95, sebuah kemelut terjadi setelah umpan lambung pemain PSM ke kotak pinalti Persikabo. Gelandang tuan rumah, Bruno salah antisipasi dan bola mengenai tangannya. Sontak, wasit langsung menghadiahi tendangan pinalti untuk PSM.
Terlihat ketegangan menghiggapi para pemain, staf dan pelatih di bench PSM Makassar. Tak ada teriakan gembira karena memperoleh pinalti. Semua tegang, termasuk saya yang menonton live via channel Indosiar. Bahkan para suporter Persija dan Persib pun ikut tegang. Jika terjadi gol, maka PSM akan makin menjauh dari kejaran Persija dan Persib.Â
Di tengah ketegangan banyak pihak ini, Ramadhan Sananta tampil dengan kematangannya. Menghadapi bekas klub dan suporter yang menghormatinya, ia mengambil bola sepakan pinalti. Dengan raut wajah serius, tatapan dingin dan tanpa senyum sedikit pun, ia percaya diri mengambil pinalti. Sentuhan pelan menggunakan kaki bagian dalam sukses menipu kiper Persikabo yang melompat ke arah berlawanan dengan tendangan Sananta. GOLLL!!! Skor 0-1 untuk keunggulan PSM Makassar di menit ke-96+.
Seusai gol, Sananta berlari dingin ke sisi lapangan dan dipeluk rekan-rekan setimnya. Â Ia tak melakukan selebrasi berlebihan untuk menghargai mantan klub dan repek pada suporter tuan rumah.
Gol semata wayang dari Sananta sudah cukup untuk memberi kemenangan krusial bagi PSM Makassar. Kini, Pasukan Ramang memimpin klasemen sementara BRI Liga 1 dengan poin 65. Unggul 13 poin dari Persib dan 14 poin dari Persija yang masing-masing manguntit dari posisi kedua dan ketiga.
Juku Eja dan bernardo Tavarez tinggal membutuhkan 3 kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara BRI Liga 1 musim ini. Penampilan yang tenang dan kematangan bermain telah diwakili oleh Ramadhan Sananta pada laga yang krusial menguras emosi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H