Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Strategi Tiga Bek Cair Milan Dibekukan Fiorentina

5 Maret 2023   05:57 Diperbarui: 5 Maret 2023   06:34 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AC Milan tengah berbenah di paruh kedua musim Seri A Liga Italia. Hal ini dilakukan oleh pelatih Stefano Pioli demi menjaga asa bermain di Liga Champions musim depan. Di liga domestik sendiri, peluang Milan untuk menjuarai liga sudah hampir dikatakan tertutup. Sulit untuk mengejar Napoli di puncak klasemen. Sehingga target realistis adalah mengamankan zona Liga Champions.

Untuk itu, Stefano Pioli mencoba memaksimalkan strategi tiga bek cair. Pioli mengandalkan tiga bek muda Fikaye Tomori, Malick Thiaw dan Pierre Kalulu di barisan tiga bek cair.  Tiga bek inilah yang sebelumnya dimainkan bersama-sama dan Milan sukses menekuk Atalanta 2-0. Aliran bola dari belakang ke dua gelandang sayap Theo Hernandez dan Junior Messias lebih encer. Taktik ini pun memudahkan Sandro Tonali untuk mengontrol bola di tengah. 

Taktik ini diterapkan dalam skema permainan 3-4-2-1. Pada laga lanjutan  Seri A menghadapi tuan rumah Fiorentina, Milan juga menerapkan taktik tiga bek cair ini. Akan tetapi, pada percobaan skema melawan La Viola di Stadion Artemio Franchi. Strategi tiga bek cair ini justru membeku menghadapi permainan Fiorentina yang mengandalkan tiga striker Jonathan Ikone, Arthur dan Nico Gonzalez.

Fiorentina mencetak gol pertamanya melalui sepakan pinalti Nico Gaonzalez menit ke-49. Adapun gol kedua disarangkan  oleh Luka Jovic di menit ke-87.

Gol hiburan Rossoneri dicetak oleh Theo Hernandez  menjelang peluit akhir berbunyi di penghujung waktu tambahan paruh kedua.

Pada laga ini Milan memang sukses menguasai laga akan tetapi efektifitas serangan berupa tendangan ke gawang  lebih efektif milik tuan rumah. Aliran bola trio bek cair mampu membantu tim menguasai bola di separuh lapangan, akan tetapi efektifitas bola ke depan juga terhambat manakala tim lawan tampil lebih agresif. Sepertinya Stefano Pioli perlu memantapkan lagi trio bek cair di laga mendatang, misalnya dengan mencoba memainkan pemain yang lebih berpengalaman sebagai starter. Selanjutnya, trio bek cair juga butuh topangan gelandang kreatif sebagai jembatan bola dari belakang menuju striker.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun