Chelsea yang telah menghabiskan kurang lebih 5 triliun rupiah untuk belanja pemain di bursa transfer musim dingin nyatanya belum membaik permainannya hingga kini. Sederet pemain muda berbakat berlabel bintang telah direkrut. Akan tetapi sampai saat ini kontribusi mereka belum nampak secara optimal.
Terbaru pada lanjutan laga Liga Inggris pekan ke 25, The Blues kembali menuai hasil minor. Chelsea kalah 2 gol tanpa balas dari Tottenham Hotspurs. Oliver Skipp dan Harry Kane menyumbang dua gol untuk kemenangan Spurs masing-masing di menit ke 46 dan 82.
Hasil buruk kesekian kalinya bagi tim Graham Potter. Kini London Biru terjerembab di posisi 10 klasemen sementara dengan 31 poin . Adapun Spurs  duduk di posisi empat klasemen.
Mengapa Chelsea masih belum membaik permainannya? Menurut saya beberapa alasan ini penyebabnya.
Pertama, pergantian pemilik membawa dampak besar bagi skuad Chelsea. Era Abramovich, kebijakan klub begitu sangar. Kurang prestasi pelatih diganti.Â
Kedua, kualitas pelatih Graham Potter masih minim untuk tim sekelas Chelsea yang dapat dikatakan memiliki DNA juara di semua kompetisi. Pengalaman juara Potter dapat dikatakan tidak ada.
Ketiga, pemain-pemain yang didatangkan belum menyatu permainannya. Sehingga alur bola kadang mentok di tengah saja.
Keempat, Chelsea butuh pengatur serangan handal di tengah untuk menyuplai bola ke striker berkelas mereka.
Kelima, tidak ada sosok pemimpin dalam tim sekelas John Terry atau Frank Lampard.Â
Keenam, Chelsea lebih cocok dilatih pelatih dengan nama besar. Ini akan mendorong kedisipllinan pemain sekaligus membakar semangat pemain di atas lapangan.