Kesimpulan, saya berangkat ke gerja sejauh 30 km dari kota Makale dengan harapan ada toko foto copy yang buka. Pas, saya dapat di km 17. Saya turun dan bertanya kepada ibu pemilik foto copy, "Bisa foto copy, bu?". "Bisa pak." Balasnya.
Apes. Ketika masuk toko, listrik padam lagi. Padahal Persidangan tinggal 2 jam lagi.Â
Syukurlah. Akhirnya bisa bertemu mesin foto copy di perbatasan Enrekang-Toraja, km 30.
Listrik memang benar-benar vital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H