Mohon tunggu...
owen
owen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas medan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Potensi Pariwisata Lokal untuk Meningkatkan Ekonomi

21 Januari 2025   20:00 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:32 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mengembangkan pariwisata Indonesia memberikan manfaat dalam pemberdayaan ekonomi rakyat kecil, mengaktifkan kegiatan melestarikan seni dan kebudayaan Indonesia, serta menjaga keberlangsungan lingkungan hidup yang dimiliki Indonesia. Tenaga kerja Indonesia di sektor pariwisata telah mencapai 20,76 juta dan memberikan devisa mencapai Rp280 triliun. Jika kita cermati lagi jumlah tenaga kerja pariwisata cenderung bertumbuh 4,5% per tahun selama 2018 sampai saat ini.
Persentase jumlah tenaga kerja dari sektor pariwisata telah mencapai 16,92% yang artinya dari 100 pekerja ada 17 orang yang bekerja di sektor pariwisata. Data statistik ini menunjukkan pariwisata memberikan peran penting untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil di Indonesia. Pariwisata merupakan sektor yang tepat untuk terus dikembangkan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Manfaat wisatawan (nusantara dan mancanegara) yang mengunjungi destinasi wisata di Indonesia adalah terciptanya trickle down effect atau distribusi pendapatan yang diperoleh masyarakat daerah dari wisatawan. Ekosistem lapangan pekerjaan yang terbuka dengan adanya kunjungan wisatawan dimulai dari bandara untuk penambahan jumlah penerbangan yang meningkatkan traffic pesawat terbang maupun berbagai sarana transportasi lainnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini ditunjang oleh sektor-sektor yang terus berkembang dalam meningkatkan pendapatan atau devisa bagi Indonesia. Sektor-sektor tersebut seperti sektor pariwisata yang pada saat ini telah berkembang menjadi salah satu industri terbesar bagi Indonesia. Menurut The Travel and Tourism Competitiveness Report 2017, pariwisata Indonesia kini menempati posisi ke-42 dari 136 negara tujuan wisata, naik dua peringkat dari tahun sebelumnya. Data itu menunjukkan tren positif kunjungan wisatawan ke Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015, jumlah wisatawan yang mengunjungi pariwisata Indonesia berkisar 10,4 juta orang.

Pariwisata juga dapat menyebabkan masalah sosial dan budaya. Pengaruh budaya luar yang kuat dapat mengubah prinsip dan kebiasaan masyarakat setempat. Overtourism, yaitu ketika terlalu banyak wisatawan mengunjungi suatu tempat sekaligus, dapat berdampak pada kehidupan masyarakat lokal. Perlu ada upaya untuk menjaga kebutuhan wisatawan dan kepentingan masyarakat lokal dalam keseimbangan yang tepat.
Pariwisata harus mengadopsi pendekatan pengembangan yang berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutannya. Ini mengharuskan pemerintah, industri pariwisata, dan masyarakat lokal bekerja sama. Pertama-tama, pemerintah harus menerapkan kebijakan untuk mendorong pariwisata berkelanjutan. Ini termasuk pengelolaan taman nasional dan kawasan konservasi, perlindungan lingkungan, dan regulasi ketat untuk industri pariwisata.
Pariwisata memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian. Industri pariwisata dapat menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan sumber pendapatan yang penting bagi suatu negara. Selain itu, pariwisata juga berkontribusi pada pemasukan devisa, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan sektor-sektor terkait.
Namun, pariwisata juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan. Kerentanan terhadap fluktuasi ekonomi global, ketergantungan yang tinggi pada pariwisata, perubahan struktur ekonomi, ketimpangan distribusi pendapatan, inflasi, masalah tenaga kerja, dan masalah sosial dan budaya adalah beberapa contoh dampak negatif tersebut.
Untuk mengurangi dampak negatif pariwisata pada perekonomian, penting untuk mengadopsi pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Diversifikasi ekonomi, pengembangan pariwisata berkelanjutan, pengaturan dan kebijakan yang tepat, serta pelatihan dan pengembangan tenaga kerja lokal merupakan langkah-langkah yang dapat diambil.
Dengan demikian, pariwisata memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang positif pada perekonomian, namun perlu diimbangi dengan pengelolaan yang bijaksana untuk mengurangi dampak negatif dan memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Dampak Positif Jangka Panjang:
Pariwisata lokal yang dikembangkan dengan baik memiliki dampak positif jangka panjang pada sebuah negara. Ini menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mempromosikan perdamaian dan pemahaman antarbudaya, serta mendorong pelestarian warisan alam dan budaya. Selain itu, pariwisata lokal memberikan peluang bagi penduduk setempat untuk menjelajahi negara mereka sendiri dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan dan keragaman tempat tinggal mereka.
Dampak Positif Jangka Panjang:
Pariwisata lokal yang dikembangkan dengan baik memiliki dampak positif jangka panjang pada sebuah negara. Ini menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mempromosikan perdamaian dan pemahaman antarbudaya, serta mendorong pelestarian warisan alam dan budaya. Selain itu, pariwisata lokal memberikan peluang bagi penduduk setempat untuk menjelajahi negara mereka sendiri dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kekayaan dan keragaman tempat tinggal mereka.

Hal lain yang merupakan manfaat dari pariwisata adalah keberlangsungan kelestarian lingkungan hidup. Motivasi wisatawan berkunjung ke destinasi adalah melihat atraksi yang indah dan asri, lingkungan hidup yang natural, dan pemandangan yang indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun