Ketimpangan Mendesak Pendidikan Indonesia

Lembaga pendidikan memiliki peran strategis dalam mencetak generasi berkualitas yang siap menghadapi tantangan zaman. Namun, lembaga ini menghadapi berbagai masalah, seperti ketimpangan akses dan mutu pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara sekolah negeri dan swasta. Kualitas tenaga pendidik juga menjadi isu penting, dengan banyak guru yang belum menguasai metode pengajaran yang efektif, teknologi, dan literasi digital. Hal ini memperburuk kemampuan siswa dalam menghadapi tuntutan zaman yang semakin digital.Kebijakan pendidikan yang belum sepenuhnya mendukung pemerataan kualitas pendidikan juga menjadi masalah, dengan birokrasi, anggaran terbatas, dan kurangnya koordinasi antar pihak terkait. Penguatan literasi digital juga menjadi langkah penting agar siswa dan guru dapat bersaing di era digital. 

Pendidikan merupakan salah satu hak dasar yang diatur dalam konstitusi Indonesia, tepatnya dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan memang menjadi kunci utama untuk membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan siap menghadapi perkembangan zaman. Hal ini diperparah oleh kurangnya sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran dan kemampuan siswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan mereka. Kurikulum yang tidak sesuai dengan kebutuhan dalam dunia kerja menjadi salah satu penyebab ketimpangan pendidikan yang memperburuk kesenjangan sosial dan ekonomi. Untuk mengatasi ketimpangan ini, Langkah yang bisa dilakukan adalah memperbarui program belajar agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan teknologi terbaru. Selain itu, penting untuk meningkatkan pelatihan keterampilan yang berfokus pada pasar kerja, serta memastikan akses pendidikan yang sama di setiap daerah. 

Indonesia yang pada dasarnya adalah negara berkembang, tentu bisa saja menjadi negara yang maju apabila pendidikannya sudah berjalan dengan baik dan semestinya. Jika kita kupas secara kesuluruhan, banyak yang menjadi penyebab atas rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Di Indonesia dicanangkan akan terjadi lonjakan penduduk muda yang disebut generasi emas pada tahun 2045. Dimana di tahun tersebut akan di dominasi oleh penduduk yang berusia produktif.

Maka yang diharapkan menjadi Generasi Emas 2045 hanya menjadi mimpi saja. Keberlangsungan proses Pendidikan tentu di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadahi untuk menunjang proses pembelajaran seperti Buku, Gedung , Tenaga Pengajar, dan lain-lain