Mohon tunggu...
Ovi Mulyasari
Ovi Mulyasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi PGSD Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2023

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SILAM : Serunya Membuat Lampion dari Limbah, Mengasah Kreativitas dengan Sentuhan Sains

9 Februari 2025   13:53 Diperbarui: 9 Februari 2025   10:53 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pdd.pmmmitradosen69

Mahasiswa Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen dari Kelompok 69 yang di koordinir oleh Exzal Antolyn Febriansyah telah melaksanakan kegiatan Siswa Kreatif Membuat Lampion (SILAM) berbasis literasi sains di SD Muhammadiyah 01 Kepanjen. Program ini berlangsung selama 7 hari, dimulai dari tanggal 4 hingga 12 Februari 2025, dan diikuti oleh siswa kelas 4A dan 4B. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa dalam membuat karya dekoratif berupa lampion dengan memanfaatkan bahan bekas serta menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Rangkaian Kegiatan SILAM
Kegiatan SILAM diawali dengan penyampaian materi mengenai Cahaya dan pentingnya menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah serta konsep daur ulang dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pemanfaatan limbah menjadi benda yang bernilai guna.
Setelah sesi materi, siswa diajak untuk menonton video tutorial tentang cara membuat lampion dari bahan bekas. Video ini membantu siswa memahami langkah-langkah pembuatan secara visual, sehingga mereka lebih mudah dalam mengaplikasikan teknik yang benar.

Pada sesi praktik pembuatan Lampion, siswa diberikan bahan-bahan yang terdiri dari:
1. Botol bekas sebagai kerangka lampion
2. Pita dan kertas buffalo untuk dekorasi
3. Doubletip dan lem sebagai perekat
4. Kertas origami untuk hiasan tambahan
5. Tali sebagai pegangan lampion
6. Lampu kecil agar lampion dapat menyala
Siswa bekerja secara berkelompok dan dibimbing oleh mahasiswa PMM dalam setiap tahap pembuatan. Mereka belajar menggunting, menempel, dan merangkai lampion dengan teknik yang telah dipelajari. Selain itu, mereka juga diberikan kebebasan untuk berkreasi dalam menghias lampion agar terlihat lebih menarik.

Penerapan Literasi Sains dalam Pembuatan Lampion
Dalam kegiatan ini, literasi sains diterapkan dengan mengenalkan konsep sumber cahaya, energi listrik, dan sifat bahan yang digunakan. Siswa memahami bagaimana lampu kecil dapat menyala dan bagaimana pemilihan bahan yang tepat dapat mempengaruhi bentuk serta keindahan lampion. Selain itu, siswa juga diajak untuk berdiskusi mengenai manfaat daur ulang dalam mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Gelar Karya sebagai Penutup
Sebagai puncak kegiatan, diadakan gelar karya di mana setiap kelompok menampilkan lampion hasil kreasinya. Gelar karya ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga sebagai bentuk pembelajaran bahwa kreativitas dapat menghasilkan karya yang indah sekaligus bermanfaat.
Melalui kegiatan SILAM, siswa tidak hanya memperoleh keterampilan dalam membuat lampion, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan melalui konsep 3R. Selain itu, literasi sains yang diterapkan membantu siswa memahami bagaimana sains dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari siswa, guru, dan pihak sekolah. Mereka berharap program serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kreativitas dan wawasan siswa dalam bidang seni dan sains. Dengan semangat kreativitas dan kepedulian lingkungan, siswa SD Muhammadiyah 01 Kepanjen telah berhasil menciptakan karya dekoratif yang bermakna.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun