Mengenal Identitas Gender Sejak Dini : Cerita Bergambar sebagai Jembatan Literasi Sains dan Profil Pelajar Pancasila

Mahasiswa PMM (Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa) telah melaksanakan kegiatan edukatif di SD Muhammadiyah 01 Kepanjen selama tiga hari. Program ini bertujuan untuk mengenalkan identitas gender kepada siswa kelas 1 melalui pendekatan inovatif menggunakan cerita bergambar berbasis literasi sains dan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.

Cerita bergambar menjadi alat utama dalam program ini karena sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak usia sekolah dasar. Dengan mengombinasikan ilustrasi menarik dan narasi sederhana, siswa lebih mudah memahami konsep identitas gender secara alami. Literasi sains juga diintegrasikan untuk memberikan pemahaman berbasis fakta tentang perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan serta peran sosial yang setara.

Mahasiswa yang tergabung dalam PMM mendampingi siswa kelas 1 melalui berbagai kegiatan, antara lain:
Membacakan dan Mendiskusikan Cerita Bergambar. Cerita bertema keluarga, profesi, dan interaksi sosial untuk menunjukkan bahwa setiap individu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki potensi yang sama.
Diskusi interaktif untuk menggali pemahaman siswa dan mengoreksi pemahaman yang keliru terkait gender.
Hal ini dilakukan guna untuk menanamkan Nilai Profil Pelajar Pancasila antara lain :
1. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME serta Berakhlak Mulia: Mengajarkan sikap saling menghargai perbedaan.
2. Berkebinekaan Global: Membantu siswa memahami bahwa laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai bidang.
3. Bernalar Kritis: Mendorong siswa untuk berpikir kritis tentang stereotip gender dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini memberikan pengalaman baru bagi siswa dalam memahami identitas gender secara lebih inklusif dan ilmiah. Selain itu, mahasiswa PMM juga mendapatkan wawasan lebih dalam tentang metode pembelajaran berbasis cerita bergambar serta cara mengimplementasikan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila di lingkungan sekolah.
Dengan adanya program ini, diharapkan siswa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang identitas gender sejak dini, sehingga dapat tumbuh dengan sikap inklusif, menghargai perbedaan, serta siap menjadi generasi penerus yang berkarakter dan berwawasan luas.