Mohon tunggu...
Ovie Aprillia
Ovie Aprillia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

kuliah di UIN Bandung jurusan Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mentari Ingin Tersenyum

21 Maret 2012   15:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam yang kan selalu rindu akan datang nya siang,
bumi yang selalu tetap harap kan turunnya hujan,
pagi yang selalu menanti senyum indah mentari,

kini angin tlah hembuskan dedaunan yg jatuh karna rapuh,
meski pohon itu kekar ia tak mampu menahan daun yg jatuh karna rapuh,
meski akar itu kokoh kini ia tak mampu buat pohon itu berdiri tegak tuk mlawan angin.

apa bunga itu kan trus berseri disaat mentari tak pernah tampakan senyumnya, ?
dan kini yg ada hanya daun yg mulai melayu,
hanya ada ranting kering yg sedikit bertahan dr kerapuhan nya.
dan hanya ada sedikit senyum harap, tuk tetap mampu bertahan, meski lemah, meski rapuh, karena ku kan slalu berusha jadi yg terbaik untuk mu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun