Cibereum, Sukabumi -- Hamster atau yang bernama latin kriketine merupakan hewan yang masih satu jenis dengan tikus. Selain bisa dijadikan hewan peliharaan, hamster juga dapat dijadikan ladang mata pencarian. Seperti Bapak Gunawan atau yang biasa disebut Abah Wawan. Dengan lahan yang seadanya, Abah Wawan dapat membuktikan kepada orang-orang yang telah menghinanya bahwa ia mampu sukses dengan berternak hamster. Peternakan hamster Abah Wawan ini bernama Bach Hamster House.
Diawali dengan iseng membeli sepuluh ember hamster dari rekannya, Abah wawan memelihara hamster hingga berkembang biak terus menerus. Lalu, semakin banyak berkembang biak hamster tersebut sudah mencapai 700 ember. Saat ini Abah Wawan sudah memiliki ribuan ekor hamster di peternakannya.
Kegiatan sehari Abah Wawan setiap harinya ialah mengurus hamster-hamster di peternakan nya. Mulai dari memberi makan dengan resep olahan sendiri hingga mengganti media sekam. Sekam yang di peternakan Abah Wawan ini diganti seitap satu minggu sekali. Kemudian, sekam yang sudah tidak dipakai lagi diberikan kepada petani untuk dijadikan pupuk. Untuk jumlah pakan yang diberikan tergantung pada jumlah hamster Abah Wawan yang ada di dalam ember penangkaran. Abah Wawan memanfaatkan limbah bekas tempat eskrim untuk dijadikan kandang hamster.
Untuk mengurusi hamster-hamster tersebut, Abah Wawan terkadang dibantu oleh satu orang pekerja nya. Si pekerja nya ini hanya bekerja atau datang ke peternakan saat Abah Wawan sedang tidak ada.
Peternak Abah Wawan ini mempunyai 4 jenis hamster. Yaitu, jenis camel, siriyan, winter, dan gold. Lalu, jenis hamster yang paling banyak diminati oleh konsumen ialah hamster siriyan karena lebih ramah dan jinak dari pada hamster yang lainnya.
Abah Wawan adalah orang pertama yang mempunyai peternak hamster terbesar pertama di Sukabumi akibat kerja kerasnya dan membuktikan kepada orang-orang yang telah menghina nya jika menjadi ternak hamster pun bisa menjadi sukses.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H