ERP adalah singkatan dari Enterprise Resource Planning, atau Perencanaan sumber daya perusahaan Sumber daya ini tentunya bisa bermacam2. Dari material produksi, tranportasi, keuangan sampai office boy. Bisa dikatakan satu departemen dalam perusahaan bisa kita masukkan sebagai "sumber daya" ini. Alur informasi dan data dari kesemuanya itu diatur dan dikaitkan satu sama lain dalam sebuah sistem. Nah, inilah yang disebut ERP.
Keistimewaan dari ERP system adalah di bagian integrated solution. Sebuah solusi yang terintegrasi satu dengan yang laen. Misal, bagian pembelian (purchasing) bisa melihat persediaan barang (logistik) tanpa harus menelepon ato pergi ke gudang, dan membuat invoice untuk persediaan barang yang mulai menipis. Jadi antara satu bagian dan bagian lainnya bisa berkomunikasi satu sama lain dalam satu sistem. Integrasi dalam ERP ini bertujuan menstandarkan proses (workflow) sebuah bisnis pada semua bagian dari awal hingga akhir. Tentu saja, dengan adanya standarisasi tersebut, diharapkan proses bisnis menjadi efektif dan efisien karena standarisasi berarti meminimalkan kesalahan teknis dan memudahkan validasi. Apabila hal ini tercapai, pengambilan keputusan bisnis di manajemen level atas akan menjadi semakin mudah, karena data bisa didapatkan dengan mudah dan secara real time.
Tentu saja, implementasi ERP tidak murah. Bayangkan saja, jika sebuah perusahaan memiliki 5 bagian : pembelian, penjualan, human resource, customer service, dan keuangan. Masing2 bagian memiliki 1 sistem yang mengatur bagian tersebut secara spesifik. Bayangkan saja, jika 5 sistem yang berbeda digabungkan jadi satu, dengan satu standar flow, mampu untuk saling berkomunikasi dan bertukar data. Karena alasan inilah umumnya implementasi ERP memakan waktu dan tenaga yang tidak kecil, yang berarti biaya yang dikeluarkan tidak murah.
Namun sekarang tidak hanya perusahaan besar yang melirik ERP, perusahaan kecil menengah pun mulai mengaplikasikannya. Menurut saya, aplikasi ERP skala kecil digabung dengan web-based retail system (SaaS) akan sangat diminati. Terlebih2 tersedianya Open Source ERP seperti OpenBravo atau Compiere.
Bagi saya ERP sangat menarik, karena saya memiliki kesempatan untuk belajar tentang alur bisnis di sebuah perusahaan walaupun saya berlatar belakang teknik informatika. Tapi masih ada satu hal yang saya hindari ketika bersentuhan dengan ERP, bagian FI-CO atau financial and controlling. Terus terang masi serem, sangat serem. 2 minggu kemaren, kolega saya bermaen2 dengan posting General Ledger, hingga sekarang, masi belum kelar. Ngeri.
Anda tertarik?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H