Bisa jadi pasca pemilu, rakjat ndak diperlukan lagi,Â
lha wong udah selesai transaksinya...
Mereka para elite dengan parpolnya, mengangkangin semuanya....
Bahasa baik tentang kesejahteraan rakjat, hanya sebagai pemanis bibir aje....
Ya ndak papalah karena itu konsekwensi dari sistem politik yang oligarki...
Pun Rakjat sedari dulu juga tetep hidup meski tanpa negara...malah katanya gara gara utang negara,
setiap jiwa di negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi,Â
harus menanggung hutang 13 juta rupiah...
Ah sudahlah...sejak dulu rakjat ya begini...
Tetep senyum, ngguyu, ngimut
Tetep dalam jiwa merdeka 100%
Tetep juga tidak mati
Merdeka!!!!
Repoeblik Dargombes
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI