Mohon tunggu...
Diansyahzanan
Diansyahzanan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan Kenangan

25 Oktober 2018   16:53 Diperbarui: 25 Oktober 2018   16:53 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namaku Rai lebih tepatnya Raina. Aku suka hujan seperti namaku Rain a hehe. Meskipun hujan di klaim sebagai pembawa segala kenangan. Sedari kecil aku sudah jatuh cinta pada hujan bahkan konon katanya aku dilahirkan saat hujan sedang turun dan saat aku masih bayi jika aku menangis lalu hujan turun aku pasti akan berhenti menangis. Entah kekuatan apa yang bisa menenangkan ku saat itu.

Bahkan sampai sekarang pun aku masih menyukai hujan meskipun hujan pernah menjadi saksi bisu kenangan terburuk sepanjang hidupku. Kematian ibuku. Aku sangat ingat hari itu hari Kamis dan hujan sedang deras derasnya. Kejadian itu sudah berlalu 2 tahun di tahun yang sama di usiaku yang ke 17. 

Saat ini aku sedang bermain hujan di taman bersama anak anak kecil yang riang. Bersama menari dan saling tertawa seakan dunia ini begitu sempurna. Bersama mereka aku sedang berusaha memaknai hujan dengan lebih bijak. Bahwa hujan adalah rahmat dari Tuhan Semesta Alam. Bahwa hujan bukan diturunkan sengaja untuk menghadirkan segala kenangan. Jika saja hal itu benar maka sungguh anak anak kecil ini tidak akan bermain dan tertawa bersama hujan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun