Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tangga Ridha Tuhan

1 Juni 2014   17:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:51 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1401593424820940135

[caption id="attachment_326757" align="aligncenter" width="513" caption="Jalan Menuju Ridha Tuhan"][/caption]

Sumber Gambar

kegalauan adalah rasa sakit retak hati yang terwujud
karena keinginan yang tak sesuai harapan
atau ada pemisah akut
antara kenyataan dan perencanaan

kegalauan jika diturut akan merusak raga dan hati serta pikiran
obat yang harus ditenggak adalah menerima kenyataan
dengan kepasrahan
seraya menata kembali serpihan kegalauan
menjadi perencanaan dan harapan

harapan yang baru....
harapan yang lebih seru.....
harapan yang bisa terjangkau dengan kekuatan
yang teriring rintihan kepada Tuhan
dan dilewati dengan kerasnya perjuangan

Tuhan memberikan kegalauan dengan maksud tertentu
tak ada yang nihil
tak ada yang mustahil
semua tak begitu saja akan berlalu bagai debu

kegalauan adalah hal pasti
dalam kehidupan
yang mesti kita cari dengan rendah hati
mencari hikmah pelajaran

selalu saja harus ada kesabaran di tengah kegalauan
di rendahnya atau bahkan di puncak ketinggian
kesabaran bukanlah berarti awal kita pasrahkan
tapi setelah doa dan perjuangan tak tersampaikan
di ujungnya baru kepasrahan Tuhan kita letakkan

dan ingatlah....!

seringkali perencanaan menemui hambatan
yang menguji suasana perjalanan
jangan lari hindarkan
tapi selesaikan
atau tepiskan
atau jangan hiraukan
kembali pusatkan
hati dan pikiran pada tujuan
menuju keridhaan Tuhan

-------mw-------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun