Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tanaman Jarak Pagar sebagai Obat Sariawan, Sembelit, Ambien Kronis, Bengkak, Etc.

1 Januari 2014   18:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 1651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13887218281317144275

[caption id="attachment_303492" align="aligncenter" width="646" caption="Dokumen Pribadi"][/caption]

Jarak pagar adalah tanaman yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tanaman liar yang bisa hidup di sembarang tempat ini pernah ramai dibicarakan bahkan dibudidayakan sebagai sumber enerji pilihan yang terbarukan (renewable alternative energy) berupa biodiesel. Seringkali dimanfaatkan sebagai tanaman pagar rumah dan batas desa, ataupun tumbuh secara liar di ladang dan lahan kosong yang tak terurus. Karena itu tidak salah bila tanaman jarak ini dikenal di Indonesia sebagai jarak pagar.

Sebagai tanaman yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia oleh Jepang di jaman penjajahan yang waktu itu difungsikan sebagai bahan bakar untuk "oncor" saat itu, dan setelah kisah kegagalan jarak pagar sebagai tanaman penghasil enerji pilihan terbarukan oleh Pemerintah Reformasi yang dipimpin SBY dalam program Desa Mandiri Enerji (DME), jarak pagar seolah tenggelam tak muncul lagi. Namun demikian sampai sekarang masih ada peneliti yang terus mencari cara agar jarak pagar bisa dibudidayakan dan bernilai ekonomi di lahan kritis yang sesuai yang notabene seluas kurang lebih 50 juta hektar (Data Departemen Kehutanan, 2008) di Indonesia. Jarak pagar ini menurut penelitian yang terbaru bisa ditanam di lahan dengan cekaman kekeringan yang tinggi, dan produktivitasnya masih bernilai eknonomis. Sehingga bila sudah berubah menjadi tanaman perkebunan (tanaman budidaya), sekali lagi jarak pagar bisa menjadi salah satu alternatif pilihan penghasil enerji terbarukan.

Seiring dengan penelitian itu, ternyata banyak juga manfaat jarak pagar sebagai tanaman obat. Adapun yang bermanfaat sebagai obat adalah getah, daun, dan biji serta minyak jarak pagar.

GETAH JARAK PAGAR
Dulu, kakek nenek dari kakek nenek kita menyarankan untuk menggunakan getah jarak pagar bila terserang penyakit berikut:
1. Lidah Bayi Keputihan
Khusus pada anak bayi, dimana lidahnya keputihan karena ASI (?) --pendapat yang lebih benar adalah disebabkan oleh puting Ibu yang kurang bersih, ASI sendiri mengandung anti bakteri-- yang menempel pada langit lidah si bayi, sehingga menyebabkan si bayi enggan menyusu yang disertai panas badan yang naik. Caranya ambil tangkai daun jarak pagar dan oleskan langsung ke lidah bayi. Maka keputihan pada lidah bayi akan luntur bersama air ludah yang dikeluarkan dari mulut.
2. Radang Anak Telinga
Terjadi karena influensa yang mendadak ditandai suhu badan naik, sakit dalam telinga, sedikit tuli dan berdengung. Ambillah setengah sendok makan getah jarak pagar lalu diteteskan sebanyak enam tetes ke dalam anak telinga, sehari boleh dilakukan 6 kali sampai sembuh.
3. Sakit Gigi
Ambil getah jarak sebagaimana di atas, teteskan pada lubang gigi. Getah jarak pagar bersifat antimikroba sehingga dapat mengusir bakteri jenis staphylococcus, streptococcus dan escherechia coli.
4. Sariawan
Getah jarak dioleskan di bibir yang terkena sariawan.
5. Luka baru
Caranya adalah teteskan getah jarak pagar pada luka.

DAUN JARAK PAGAR
Sedangkan daun jarak pagar bisa untuk menyembuhkan penyakit sebagai berikut:
1. Perut Kembung atau Masuk Angin
Ambil daun jarak pagar yang sudah tua kemudian disiangi di atas nyala api sampai layu, olesi minyak kelapa atau minyak telon atau minyak kayu putih, lalu tempelkan pada bagian perut bawah dan pinggang. Biarkan beberapa jam sampai bisa buang gas (kentut)
2. Sembelit
Petik empat daun jarak pagar yang segar. Kukus daun itu dan makan sampai sembelit sembuh.

BIJI JARAK PAGAR
Menurut pengalaman dari salah seorang peneliti (Pak Dibyo Pranowo) Balittri di Kebun Induk Jarak Pagar (KIJP) Pakuwon, Sukabumi, biji jarak pagar bisa menyembukan ambien kronis yang dideritanya. Pak Dibyo menuturkan bahwa dirinya terkena ambien sampai berdarah sehingga ia harus menggunakan pembalut wanita untuk menyerab darah yang keluar dari anusnya. Dengan mengunyah sebuah biji jarak pagar yang dibuang cangkang keras hitamnya setiap pagi dan malam bisa menyembuhkan ambien yang dideritanya.

MINYAK JARAK PAGAR
Sedangkan minyak jarak pagar digunakan sebagai obat luar untuk mengobati penyakit koreng akibat jamur, gatal-gatal dan bengkak. Caranya dengan menghangatkan minyak jarak pagar pada bagian yan sakit setelah terlebih dahulu dibersihkan. Untuk bengkak bisa dicampur dengan minyak urut.

Jadi jangan biarkan halaman rumah Anda tidak bermanfaat. Tanamlah jarak pagar di halaman rumah Anda, sehingga jika Anda atau keluarga Anda menderita sakit sebagaimana di atas, Anda tidak perlu pusing pergi ke dokter. Cukup diatasi di rumah saja. Selain itu juga Anda membantu mengurangi pemanasan global, karena sebagai tanaman, jarak pagar memproduksi oksigen yang akan mengurangi pemanasan global tersebut.

Semoga bermanfaat.

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia
**) Sumber bacaan www.jarakpagarsumba.com/manfaat-tanaman-pagar.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun