Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Setan Sepertiga Malam

9 April 2015   21:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:19 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428588355943880848

[caption id="attachment_377730" align="aligncenter" width="611" caption="Setan Sepertiga Malam"][/caption]

Sumber Gambar

-------oOo-------

Jika bulan purnama buta
tak adalah terang cahaya
yang ada malam gulita
semua bersembunyi tak tampak muka

tak ada hewan malam berbunyi
semilir angin berbisik pun sendiri
aku mendengkur di tengah sunyi
tak ingat dosa-dosa diri

oh setan jahanam sepertiga malam
pengikat kaki menuju tempat pemandian
mengikat mata yang terpejam
perusak niat hati dalam kebaikan

sungguh setan tak mau melepaskan
merantaiku erat dalam lelapan
mendekap bersama mimpi-mimpi keindahan
penuh nafas desahan

saat itu pertarungan hebat terjadi
desahan bisik di sisi kanan dan kiri
"ayo teruskan tidurmu...."
"tarik dan hangatkan dirimu dengan selimut bernafasmu"

berat niat membiasakan wudhu
di dinginnya malam yang membeku
di kesepian yang menghanyutkan
hati pun kecut ketakutan akan keseraman

bulu kuduk semakin meremang
sekilas terlihat sebuah bayang
di kegelapan ruangan
sungguh menjerihkan

janji besar pahala kadang tak mampu melangkahkan
selalu nafsu menang hampir di setiap pertempuran
dibantu bala tentara setan tak terhitungkan
yang menyaru dalam sela-sela kenikmatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun