[caption id="" align="aligncenter" width="624" caption="Rute Penerbangan Mas MH-370"][/caption]
Analisis yang mengejutkan hari ini dilaporkan di laman The Wall Street Journal Asia yang dikutip oleh The Straits Times, Kamis (13/3/2014). Hal yang sama telah dilaporkan oleh CNN pada Rabu kemarin (12/3/2014). The Wall Street Journal Asia meliris bahwa para penyidik penerbangan dan pejabat keamanan nasional AS yakin bahwa pesawat milik MAS berkode MH370 Boeing 777-200 itu terbang total selama lima jam. Hal itu berdasarkan data otomatis yang diunduh dan dikirim ke darat dari mesin Boeing 777 sebagai bagian dari program pemeliharaan dan pemantauan rutin.
Sistem monitoring mesin di pesawat disediakan produsen pesawat itu, Rolls-Royce PLC, dan sistem itu secara berkala mengirim serangkaian data tentang kondisi mesin, operasi, dan pergerakan pesawat ke sejumlah fasilitas yang ada di darat. Rolls-Royce, kata Wall Street Journal, belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
The Guardian melaporkan bahwa empat jam adalah waktu yang lama untuk Boeing 777-200 yang memiliki kecepatan jelajah dari 897km/jam. Ini memberikan suatu jarak perjalanan hipotetis dari 3.588 km dalam empat jam.
The Wall Street Journal, dalam sejumlah skenario itu, bukan masalah mekanis, kesalahan pilot, atau berbagai jenis bencana lain yang menyebabkan pesawat berbobot 250 ton itu hilang secara misterius dari radar.
Para pejabat diberitahu bahwa para penyidik sedang aktif meneliti kemungkinan bahwa pesawat itu dialihkan "dengan maksud akan menggunakannya untuk tujuan lain."
Hingga Rabu kemarin belum jelas apakah pesawat itu mencapai sebuah tujuan alternatif atau jika akhirnya jatuh, kemungkinan jatuh ratusan mil dari lokasi pencarian internasional yang difokuskan saat ini. Berdasarkan kecepatan jelajah jet itu dengan total waktu terbang lima jam setelah berangkat dari Kuala Lumpur, Boeing 777 itu bisa mencapai Samudra Hindia, perbatasan Pakistan, atau bahkan Laut Arab.
Seolah mendukung teori di atas kompas.com hari ini Kamis, 13 Maret 2014Â melaporkan bahwa delapan jam pihak Angkatan Udara (AU) Malaysia melakukan pencarian di sekitar Subang, Penang, Phuket, hingga Laut Andaman, hari ini, Kamis (13/3/2014). Tapi, usaha itu masih sia-sia alias tim tak mendapatkan jejak pesawat itu.
Catatan Bernama menunjukkan tim memberangkatkan sebuah pesawat pengangkut Hercules C-130 sejak pukul 05.00 pagi dari Bandara AU Subang. Pesawat bertubuh tambun itu terbang 760 meter di atas Laut Andaman. "Kami belum menemukan apa-apa,"kata pernyataan AU Malaysia.
Tim pencari sudah meliputi daerah yang luas yang terdiri dari 27.000 mil laut (lebih dari 90.000 kilometer persegi), dari Laut Cina Selatan ke perairan barat dari Malaysia.
Catatan termutakhir menunjukkan Pesawat Boeing 777-200 itu bertolak dari Kuala Lumpur menuju kota Beijing, China pada pukul 00.41, Sabtu (9/3/2014). Seharusnya, pesawat itu tiba di Beijing pada hari sama pukul 06.30, tetapi dua jam setelah lepas landas pesawat itu hilang kontak . Pesawat itu membawa 227 penumpang dan 12 awak.