Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kidung Rindu Kelam

23 Juli 2015   10:01 Diperbarui: 23 Juli 2015   10:01 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kidung Rindu Kelam"][/caption]

Sumber Gambar

-------o0o-------

satu jarum kenangan kucari-cari
dalam tumpukan jerami memori
yang pernah menelisik relung hati
namun yang ada hanya sepi

dunia saat itu bagai surga
kala kita bercanda bersapa
tak kenal berputarnya waktu
apatah lagi kata jemu

kemanakah suara halusmu?
dalam gendang telinga mengiang merdu
yang pernah bertalu-talu
dalam suatu kurun waktu

dimana lagi kucari lepas tawamu?
yang menghias taman hati
menggembirakan dunia yang sepi
melepas tuntas dekapan hati rindu

jejakmu saja kini tak lagi kutemukan
yang ada hanya siluet bayangan
tak jelas lagi hitam kelam
menguntit siang dan malam

-------mw-------

*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun