[caption id="attachment_308560" align="aligncenter" width="481" caption="Dahlan Iskan"][/caption] PROLOG "Ya saya optimis menangkan konvensi," ucap Dahlan di sela-sela Rajawali Nasional Indonesia (RNI) Award dan Eksebisi Karya Inovasi di Pabrik Gula (PG) Krebet Baru, Bululawang, Kabupaten Malang, Minggu (26/1/2014) pagi. Pernyataan Dahlan Iskan tidak main-main. Bukan asal ngomong tanpa dasar, bukan pula tanpa fakta. Memang Dahlan pantas menang dalam konvensi yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat untuk menjaring calon presiden yang diusungnya. Dalam survey yang diselenggarakan oleh Cirus Surveyors Group (CSG). CSG menyatakan tingkat elektabilitas Dahlan Iskan tertinggi dalam bursa Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, mengalahkan 10 peserta lainnya. DIBALIK ELEKTABILITAS DAHLAN ISKAN "Elektabilitas Dahlan Iskan di antara peserta konvensi tertinggi," kata Direktur Riset CSG Kadek Dwita Apriani dalam diskusi bertema "Mencari Pemimpin di Tengah Kemarau Calon Pemimpin" di Jakarta, Kamis 9 Januari 2014 lalu. Menteri BUMN itu berada pada posisi teratas dengan elektabilitas mencapai 24,7 persen, disusul oleh Marzuki Alie 3,3 persen, Gita Wirjawan 2,7 persen, Ali Masykur Musa 2,1 persen, dan Anies Baswedan 1,6 persen. Selanjutnya, Pramono Edhie Wibowo meraih 1,4 persen, disusul Irman Gusman 1,2 persen, Sinyo Harry Sarundajang 1,1 persen, Hayono Isman 0,4 persen, Endriartono Sutarto 0,3 persen, dan di posisi buncit Dino Pati Djalal dengan 0,3 persen. Adapun sisa 60,8 persen adalah jumlah responden yang tidak tahu dan tidak memilih. Sumber disini. Tak hanya Cirus Surveyors Group yang melaporkan tingginya tingkat elektabilitas dan akseptabilitas Dahlan Iskan dibading 11 peserta konvensi Demokrat yang lain, tujuh lembaga survey lainnya pun melaporkan hal yang sama. Vivanews mencatat, tujuh lembaga riset menemukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu sebagai yang terkuat elektabilitas dan popularitasnya di antara 11 peserta Konvensi Demokrat. Tujuh lembaga itu yakni Pol-Tracking Institute, Reform Institute, Sugeng Sarjadi Syndicate, Lembaga Survei Alvara, Lingkaran Survei Indonesia, IndoBarometer dan PoliticaWave. Selengkapnya disini. Tingginya tingkat elektabilitas Dahlan Iskan ini adalah wajar mengingat dukungan King Maker TB Silalahi yang all out untuk memenangkannya di konvensi Demokrat. TB Silalahi adalah orang dibalik kesuksesan SBY menjadi presiden dua periode. Pensiunan Jenderal ini adalah koordinator team sukses pencalonan SBY dan saat ini masih aktif Ketua Dewan Pengawas Partai Demokrat sejak Februari 2012. Komunikasi dengan Dahlan sejak itu dan keduanya intens saling berjawab tulisan dan bertemu. Silalahi terus memantau tingkat elektabilitas Dahlan dan juga memperkenalkan Dahlan Iskan kepada pengusaha-pengusaha Tionghoa di tingkat regional dan nasional. Kian moncernya Dahlan Iskan ini disinyalir juga menambah jumlah relawan yang mendukung Dahlan Iskan agar bisa memenangkan konvensi tersebut. Menurut Majalah Detik Edisi 112 "Rahasia Dapur Dahlan" disebut jumlah relawan 830 ribu orang yang tersebar di seloroh pelosok Indonesia bahkan di luar negeri seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, hingga Arab Saudi. Para relawan itu tergabung dalam beberapa kelompok yaitu Relawan Demi Indonesia (Redi), Tim Relawan Dahlan Iskan (Trendi), Jaringan Dahlan Iskan (Jadi), dan DahlanIs. Meningkatnya jumlah relawan Dahlan disokong oleh Jawa Pos Group, perusahaan media yang didirikan Menteri BUMN tersebut. Grup media yang tergolong besar di Indonesia ini memiliki 151 koran dan majalah. Belum lagi jaringan televisi tingkat lokal, yang mencapai 50 stasiun televisi. Sejumlah petinggi Jawa Pos Group di kantor pusatnya, Surabaya, Jawa Timur, hingga ke daerah terlibat dalam relawan Dahlan. FAVORIT ELIT DEMOKRAT BUKAN DAHLAN ISKAN Berbeda sikap dengan TB Silalahi, dan sudah bukan rahasia jika kebanyakan petinggi Demokrat menghendaki Pramono Edi Wibowo untuk menjadi pemenang konvensi. Promono adalah ipar SBY yang diharapkan meneruskan dinasti Cikeas untuk berkuasa di negeri ini setelah dua periode kepresidenan SBY di republik ini. Perlakuan istimewa diberikan kepada pensiunan KSAD ini. Setelah pensiun dari jabatan KSAD, Pramono oleh SBY kurang lebih sebulan kemudian langsung ditempatkan menjadi elit pimpinan partai yaitu anggota Dewan Pembina Partai Demokrat. Sikap SBY ini bisa ditafsirkan sebagai memuluskan langkah Pramono menuju kursi presiden. Pramono Edhie Wibowo menjadi salah satu kandidat peserta Konvensi Partai Demokrat bersama 10 orang kandidat lainnya. Kesepuluh peserta Konvensi lainnya adalah Hayono Isman, Marzuki Alie, dan Sinyo Harry Sarundajang yang merupakan kader partai. Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Gita Wirjawan, Irman Gusman dan Endriartono Sutarto yang berasal dari luar partai. Perlakuan istimewa Pramono salah satunya adalah satu-satunya peserta konvensi Demokrat, Pramono dalam berkampanye turun lapang mendapat "pengawalan" dari Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edi Baskoro Yudhoyono. Di samping puja-puji dari juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul di tiap kesempatan berbicara di media. “Tunggu saja, ini belum selesai. Sekarang mungkin surveynya tinggi karena dia (Dahlan Iskan) punya lembaga polling. Masih ada adu visi misi kandidat yang kalau dilihat Pak Pramono Edhie Wibowo yang terbaik,” kata Ruhut saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Januari 2014. DAHLAN DIGOYANG Terlepas ada kaitannya atau tidak untuk menjatuhkan Dahlan Iskan, atau apakah merupakan persaingan antar peserta konvensi, isu kenaikan LPG yang sempat menuai pro dan kontra adalah salah satu goyangan keras terhadap Dahlan Iskan. Isu yang membuat kecewa sebagian besar rakyat ini tak bisa tidak disebut sebagai upaya men-downgrade Dahlan Iskan, sebagai Menteri BUMN yang mengawasi Pertamina. Kenaikan LPG tabung 12 kilogram ini merupakan tontonan saling lempar tanggung jawab di antara pejabat terkait, yang pada akhirnya Dahlan Iskan secara ksatria mengakui bahwa kenaikan LPG ini adalah kesalahannya. Ujung akhir dari kenaikan tetap diberlakukan dengan pengurangan harga dari kenaikan semula. Pro kontra pun surut. Goyangan lain pada Dahlan Iskan muncul dari administrator akun anonim @Triomacan2000. Empat kuasa hukum secara lisan administrator akun anonim @TrioMacan2000 menyerahkan laporan tiga kasus yang diduga terkait Dahlan kepada Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Senin (30/12/2013), di kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta. Pertemuan Dipo dan pihak akun @TrioMacan2000 ini berawal dari saling balas tweet pada Minggu (29/12/2013). Menurut tim kuasa hukum akun @TrioMacan2000, tiga kasus yang terkait Dahlan adalah dugaan korupsi di PLN pada tahun 2009-2010, penggelapan dana bencana alam, dan kasus korupsi PLTU Embalut, Kalimantan Timur. Selengkapnya disini. Dahlan Iskan mendapat tuduhan itu semula tidak bereaksi, tetapi kemudian Dahlan menyurati panitia konvensi Partai Demokrat agar dirinya dicoret menjadi peserta dan siap mundur dari konvensi penyaringan calon presiden jika mereka lebih mempercayai tuduhan akun administrator akun @Triomacan2000. "Saya menyatakan agar panitia tidak ragu-ragu dan langsung mencoret saya dari daftar peserta konvensi manakala panitia berkeyakinan bahwa pengaduan tersebut benar adanya," kata Dahlan kala itu. Bergeming panitia lebih memilih tidak mencoret Dahlan Iskan. SBY AKANKAH MEMENANGKAN DAHLAN? Fenomena Dahlan Iskan dalam pertarungan konvensi Demokrat tentu tidak akan lepas dari pengamatan SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Saat ini tentu SBY belum memberikan reaksi apapun terhadap fenomena Dahlan Iskan ini. Hanya juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yang memberikan reaksi sinis terhadap fakta Popularitas Dahlan Iskan yang terpaut jauh di atas Pramono Edi Wibowo. Ruhut bahkan seolah memberikan sinyal bahwa walaupun popularitas Dahlan Iskan mengalahkan 10 peserta konvensi belum tentu menjadi pemenang. Seperti ditulis oleh tempo.co, Ruhut mengatakan para peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat masih akan disaring dengan kriteria selain popularitas. Selain adu visi dan misi, Ruhut mengatakan panitia akan menyeleksi dari segi karakter dan rekam jejak masing-masing calon. “Banyak kabar yang harus diperjelas, misalnya dugaan korupsi, dibilang beristri lebih dari satu. Harus di-clear-kan dulu, jangan sampai nanti diledakkan orang di belakang,” kata Ruhut. Selengkapnya disini. Ruhut selama ini memang dikenal sebagai corong yang selalu membela dinasti Cikeas, dan SBY pun banyak mendiamkan polahnya yang terkadang asal bunyi dan kontroversial. Akankah SBY akan memenangkan Dahlan Iskan? Akankah king maker TB Silalahi bisa memenuhi ambisinya? Akankah PD terbelah jika SBY memenangkan Pramono? Seperti halnya nasib Jokowi di tangan Mega, nasib Dahlan pun di tangan SBY. Mari kita ikuti geliat konvensi Demokrat yang mendekati babak akhir ini.
--------mw-------
*) Penulis adalah Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia **) Sumber bacaan: 1.http://id.berita.yahoo.com/survei-elektabilitas-dahlan-tertinggi-dalam-konvensi-demokrat-123239199.html 2.Majalah Detik Edisi 112 20 - 26 januari 2014 Rahasia Dapur Dahlan 3.http://politik.news.viva.co.id/pemilu2014/news/read/470028-7-lembaga-riset--dahlan-peserta-konvensi-demokrat-terkuat 4.http://nasional.kompas.com/read/2013/12/30/1045302/Admin.TrioMacan.Laporkan.3.Kasus.Terkait.Dahlan.Iskan 5.http://presiden2014.com/news/index.php/kata-ruhut-ihwal-popularitas-dahlan-iskan/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H