Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aside: Mimpi Sunyi

19 September 2016   08:24 Diperbarui: 19 September 2016   08:32 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://pbs.twimg.com/media/BR3zDK6CEAINjS4.jpg

--------------

Tak bisakah kamu menoleh sebentar saja?
menampakkan senyumnya yang berarti
memperlihatkan raut wajahmu yang ceria
mencairkan suasana hatiku yang beku sepi

Tak bisakah kamu berucap sepatah kata saja?
memperdengarkan suaramu yang manja
melantunkan lagu rindu asmara
menghapus sunyi hati yang merana

aku lelah dalam kesendirian
hanya bertemankan hari-hari sepi
aku lelah berjalan tak berteman
hanya diterpa angin sesekali

Tak apa jika piring-piring beterbangan
gelas-gelas kaca pecah berantakan
teriak suara bising memekakkan
kuku menghujam bahkan mencengkeram

asal ada kamu di sampingku
ada yang kupandangi dalam keseharianku
ada yang kupeluk erat mencairkan cinta beku
ada yang meramaikan kehidupanku

biarlah berantakan asal ada kehidupan
daripada kesepian berujung kematian

-------mw-------

*) Jokowi Lover yang lebih cinta Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun