Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kecantikan Wanita: Berkah atau Bencana?

2 Mei 2017   20:30 Diperbarui: 3 Mei 2017   10:52 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ratu Cleopatra memanfaatkan kecantikannya agar Mesir menjadi kekaisaran yang kuat dan besar, ia pun menguasai baik Mark Anthony maupun Julius Caesar sehingga keduanya bertekuk lutut di hadapannya. Berikut uraian soal itu.

“……….kekaisaran Romawi sangat berambisi untuk menguasai Mesir, negeri yang kaya dan subur. Cleopatra, sang ratu Mesir, berupaya dengan segala cara untuk melindungi Mesir dari penguasaan Romawi. Karena tahu tentara Mesir tidak akan mampu melawan tentara Romawi, maka Cleo mendekati jenderal pemimpin Romawi, Julius Caesar. Caesar terpikat dan jatuh cinta setengah mati kepada Cleo. Ia menikahi Cleo, meskipun sesungguhnya ia sudah punya isteri di Romawi bernama Calpurnia.  Karena cinta dan kekagumannya kepada Cleo, Caesar membiarkan Cleo tetap menjadi ratu di negerinya sendiri……”

“………… Sebagaimana Julius Caesar, Mark Antony pun bertekuk lutut di hadapan Cleopatra. Ia menjadi kekasih Ratu Mesir itu, dan lebih suka tinggal di istana Cleo daripada mengurusi pasukannya dan berperang menaklukkan jajahan baru. Pewaris Caesar, Octavianus, sangat marah, dan bersama tentara Romawi berniat menyerang Cleopatra dan Antony di Mesir. Antony kalah dalam peperangan di Actium, dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.

Setelah kematian Antony, Cleo merasa tidak akan mampu mempertahankan Mesir dari gempuran Octavianus. Ia tidak sanggup melihat negeri yang dicintainya bakal dihancurkan Romawi. Ia juga tidak sudi dijadikan tawanan oleh Octavianus dan diarak dalam kehinaan di hadapan rakyatnya sendiri. Maka ketika pasukan Romawi tiba di Mesir, Cleo mengakhiri hidupnya dengan membiarkan ular Asp yang sangat beracun menggigit tubuhnya…..”

Dasamuka Menculik Shita (Sumber: http://nuradiwibowo02.blogspot.co.id/2014/02/)
Dasamuka Menculik Shita (Sumber: http://nuradiwibowo02.blogspot.co.id/2014/02/)
Selain itu, sejarah manusia juga punya kisah Ramayana, dimana Raja Alengkadiraja Dasamuka tergila-gila pada kecantikan Shita istri dari Sri Rama. Dengan nekat Dasamuka menculik Shita dari kediamannya saat dalam pengasingan di hutan. Dikurungnya Shita di lingkungan istana Alengka. Dipenuhi segala kebutuhan Shita. Dihibur dan disenangkannya hatinya,namun Shita bergeming, ia menolak birahi Dasamuka.

Raja Dasamuka yang sakti dan tak dapat mati dapat dikalahkan oleh Rama yang dibantu oleh Hanuman si Kera Sakti. Shita yang dikenal sebagai putri raja yang cantik saat itu dapat direbut kembali oleh suaminya, Sri Rama. Sementara kerajaan Alengkadiraja porak poranda.  

Kisah kecantikan yang lebih tragis adalah kisah Rara Mendut, karena kecantikannya ia harus mati dihunjam keris pria yang mencintainya, Tumenggung Wiraguna.

Kisah cinta yang tragis itu ditulis dalam kitab babad Jawa pada abad ke-17 zaman kerajaan Mataram. Kitab itu menceritakan seorang gadis nelayan Rara Mendut menolak untuk diperselir oleh Tumenggung Wiraguna. Tumenggung Wiraguna tergila-gila oleh kecantikan Rara Mendut. Namun Rara Mendut tak silau oleh jabatan dan harta sang Tumenggung. Rara Mendut menolak mentah-mentah cinta sang Tumenggung. Penolakan Rara Mendut yang notabene adalah “harta pampasan perang” itu membuat sang Tumenggung berang, demi menjaga martabatnya, ia mewajibkan Rara Mendut membayar pajak tinggi setiap hari. Untuk membayar pajak yang dikenakan sang Tumenggung, Rara Mendut pun berjualan puntung rokok yang dihisapnya, semakin pendek puntungnya semakin mahal harganya. (Wanita perokok ternyata udah ada sejak jaman kerajaan Mataram, Bleh….).

Rara Mendut dan Pranacitra (Sumber http://penakuasaberkarya.blogspot.co.id/2015/04/roro-mendut-prono-citro.html)
Rara Mendut dan Pranacitra (Sumber http://penakuasaberkarya.blogspot.co.id/2015/04/roro-mendut-prono-citro.html)
Dalam kesehariannya menjual rokok (sambil merokok) inilah Rara Mendut menemukan cintanya pemuda lajang Pranacitra. Demi bertemu dan memadu cinta dengan Rara mendut, Pranacitra pun rela bekerja menjadi perawat kuda milik sang Tumenggung. Singkat kisah, keduanya berkeinginan lari dari lingkungan sang Tumenggung, namun malang tak bisa ditolak untung tak bisa diraih, Tumenggung Wiraguna menangkap basah keduanya. Pranacitra pun terlibat adu laga dengan Tumenggung. Tentu saja Pranacitra kalah, saat keris sang Tumenggung hendak ditancapkan, Rara Mendut melindungi sang kekasihnya Pranacitra, tak pelak keris Tumenggung Wiraguna menancap tembus dada Rara Mendut bahkan dikisahkan keris itu sampai juga menewaskan Pranacitra.

Sejarah juga mencatat, ternyata tak hanya pria yang harus berbuat apa saja demi memiliki dan menikmati kecantikan yang dimiliki wanita, bahkan dalam suatu kisah, wanita sendiri pun harus mengorbankan wanita lainnya agar dirinya menjadi paling cantik. Ingat kisah Putih Salju atau Snow White?

snow-white-jpg-5908874cf37e613e7b65fd78.jpg
snow-white-jpg-5908874cf37e613e7b65fd78.jpg
Demi ambisinya menjadi wanita tercantik sejagad, Ratu Ravenna tega berupaya membunuh putri tirinya sendiri Snow White. Ia selalu bertanya cermin sihirnya  yang bisa tahu keadaan sekarang ataupun yang masa akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun